Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Isu Resesi 2023, Investor Enggan Suntik Dana ke "Startup"?

Belakangan ini pun banyak perusahaan startup yang sudah merumahkan alias PHK karyawannya lantaran keuangan perusahaan goyang. PHK disebut sebagai salah satu cara agar bisa menyeimbangkan keuangan perusahaan.

Lalu apakah para investor bakal enggan untuk menyuntik dana lagi ke perusahaan startup pada 2023?

CEO & Founder TipTip Albert Lucius mengatakan, sebenarnya pasar Indonesia masih merupakan pasar yang potensial. Oleh sebab itu menurut dia para investor masih melirik startup-startup untuk diberikan pendanaan.

Hanya saja menurut dia, salah satu karakteristik yang bakal dilihat para investor untuk menyuntikkan dana segar adalah startup yang bukan hanya semata-mata berorientasi pada keuntungan bisnis saja, namun harus disiplin.

"Disiplin maksud saya adalah mereka yang tahu kalau memang mau growth, apa saja tahapan-tahapannya, apa saja yang dilakukan dan itu dilakukan terus menerus. Bukan semata-mata pokoknya tahun depan harus growth segini harus growth, tapi disiplinnya itu," ujarnya dalam Ngobrol Bareng Founders di Jakarta, Senin (24/11/2022).

Jika dibandingkan beberapa tahun lalu, Albert menilai saat ini mencari pendanaan terbilang lebih mudah. Sebab dulu investor yang benar-benar mau memberi pendanaan tak sebanyak sekarang.

"Dulu itu di 2014 sulit banget tapi itu yang kita lakukan adalah kita fokus memperbaiki problem solves-nya gimana, nanti ketika tim kita kuat dan bisa menyiasati problem tadi akan growth kan. Nah itu titiknya," ungkap Albert.

Hal ini juga diamini oleh Managing Partner East Ventures Roderick Purwana beberapa waktu yang lalu. Dia menilai, jika saat ini banyak startup yang harus merumahkan karyawannya, bukan lantaran investor kehabisan uang dan menarik investasinya di perusahaan startup, namun karena lebih berhati-hati dalam memberikan pendanaan.

“Memang mungkin lebih dikaitkan, apakah ada potensi resesi di masa depan. Dimana cost of capital investor naik dalam 1-2 tahun ini, karena dulunya suku bung hampir nol, jadi rupiah (lebih murah),” ujar Roderick, dalam acara CEO Live Series #1 : Peluang Akselerasi Ekonomi Digital dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Dengan kenaikan suku bunga yang terjadi saat ini, investor lebih memikirkan masa depan perusahaan. Apakah akan menghasilkan profit, atau justru sebaliknya.

“Banyak investor berinvestasi di sana sini, sekarang mungkin lebih ketat. Karena, interest-mya naik, maka cost of capital juga naik, sehingga lebih berhati-hati dalam memberikan investasi kepada perusahaan,” ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/28/141024826/ada-isu-resesi-2023-investor-enggan-suntik-dana-ke-startup

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke