Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Melemah Terpapar Sentimen Lonjakan Covid-19 di China

Melansir data Bloomberg, pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar rupiah ditutup melemah 49,5 poin atau 0,32 persen ke Rp 15.722 per dollar AS. Nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp 15.693 - Rp 15.735 per dollar AS hari ini.

Mengacu kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah juga terdepresiasi. Pada hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.729 per dollar AS, lebih tinggi dari Jumat (25/11/2022) lalu sebesar Rp 15.668 per dollar AS.

Depresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan menguatnya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, greenback saat ini berada pada kisaran 106.

Pelemahan rupiah dinilia disebabkan oleh ketidakpastian yang ditimbulkan oleh lonjakan kasus Covid-19 di China. Gelombang demonstrasi tengah terjadi di beberapa kota Negeri Tirai Bambu, sebagai bentuk penolakan terhadap pengetatan pembatasan pergerakan di tengah lonjakan Covid-19.

"Kekhawatiran atas gelombang pembangkanan sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara di mana protes langsung jarang terjadi, meningkatnya kasus Covid, serta bagaimana Beijing akan bereaksi terhadap situasi tersebut membuat investor gelisah," ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam risetnya, Senin.

Ibrahim bilang, perkembangan terbaru di China telah menghentikan penurunan dollar AS yang telah melemah selama beberapa minggu terakhir di tengah harapan bank sentral AS, The Federal Reserve, menurunkan intensitas pengetatan kebijakan moneter. Ini didukung oleh rilis risalah pertemuan The Fed pada pekan lalu.

"Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara tentang prospek ekonomi AS dan pasar tenaga kerja di acara Brookings Institution pada hari Rabu, yang kemungkinan akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang propek kebijakan moneter AS," tutur Ibrahim.

https://money.kompas.com/read/2022/11/28/183100626/rupiah-melemah-terpapar-sentimen-lonjakan-covid-19-di-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke