Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Revitalisasi Lokananta, Erick Thohir: Hasil Rekaman Sekelas Abbey Road

“Lokananta sebagai studio rekaman pertama dan terbesar di Indonesia, memiliki kualitas hasil rekaman sekelas studio rekaman Abbey Road di London, studio rekaman pengorbit band legendaris The Beatles,” tutur Erick dalam siaran pers, Senin (28/11/2022).

Erick Thohir mengatakan, Lokananta dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukatif yang dapat memberikan multiplier effect untuk perekonomian, khususnya bagi musisi lokal, UMKM, dan masyarakat sekitar.

“Karena itu, BUMN mendukung penuh pengembangan Lokananta dengan semangat mendorong kebangkitan industri kreatif dan UMKM di Indonesia. Banyak aset-aset BUMN yang punya nilai sejarah, kita coba kembangkan dan bangkitkan daripada mangkrak, mending kita manfaatkan,” tambahnya.

Erick mengungkapkan, Lokananta merupakan salah satu bagian terpenting dari sejarah industri musik di Indonesia, sejak didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 oleh Raden Maladi, Oetojo Soemowidjojo dan Ngabehi Soegoto Soerjodipoero.

Lokananta telah menghasilkan sekitar 50.000 keping piringan hitam dan mengorbitkan banyak musisi legendaris Indonesia, seperti Gesang, Ismail Marzuki, Waljinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, sam Saimun, dan Bubi Chen.

“Banyak musisi dan penyanyi legendaris Indonesia yang pernah merekam lagu-lagunya di Lokananta, seperti Slank dan Glenn Fredly. Lokananta juga masih menyimpan aset rekaman bersejarah di Indonesia, seperti 5.000 arsip lagu daerah maupun nasional, termasuk di antaranya master lagu kebangsaan Indonesia Raya,” kata mantan Presiden Inter Milan itu.

Erick Thohir bilang, Lokananta sebagai aset Perum Percetakan Negara Republik Indonesia yang bergabung dalam Klaster Perusahaan Pengelola Aset (anggota Holding BUMN Danareksa) perlu dioptimalkan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi industri kreatif dan anak muda.

Dia mengungkapkan, Lokananta merupakan aset yang merupakan sejarah bangsa Indonesia yang memiliki kualitas setara dengan luar negeri. Dia berharap, nantinya Lokananta bisa dimanfaatkan untuk komunitas agar bermanfaat untuk industri kreatif dan anak muda Indonesia.

“Kami di BUMN melihat pertumbuhan ekonomi ini harus terus didorong. Salah satunya di industri kreatif, yang turunannya termasuk musik, film, dan lainnya. Kita harus jadi pop culture country, artinya budaya kita harus punya nilai ekonomi, tapi tidak menghilangkan esensi dari budaya kita,” tegas Erick.

Nantinya, PPA sebagai agen restrukturisasi Pemerintah, berkolaborasi dengan PP Urban, arsitek Andra Matin, dan M Bloc bersama-sama merevitalisasi aset Lokananta, dengan dukungan berbagai pihak, seperti Pemprov Jawa Tengah, dan Pemprov Surakarta, dan Kementerian BUMN.

https://money.kompas.com/read/2022/11/28/201000526/revitalisasi-lokananta-erick-thohir--hasil-rekaman-sekelas-abbey-road-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke