Ketua Harian Net Zero Waste Mangement Consortium mengatakan, beberapa publikasi ilmiah mengatakan BPA memiliki dampak toksisitas untuk kelompok dewasa dan usia produktif mislnya memengaruhi fertilitas, obesitas, dan penyakit metabolik.
"Dampak BPA pada kelompok usia anak-anak dapat menyebabkan depresif, ansietas, perilaku anak menjadi hiperaktif, emosional dan tidak stabil, dan kekerasan yang berpengaruh terhadap dopamine, serotonin, acetylcholine, dan thyroid,” jelas dia dalam keterangan pers, dikutip Selasa (29/11/2022).
Ia menjelaskan, plastik yang mengandung campuran BPA biasanya digunakan sebagai wadah makanan, botol minuman, atau botol susu bayi.
“BPA juga lazim digunakan untuk membuat resin epoxy yang dimanfaatkan sebagai lapisan dalam wadah makanan kaleng untuk menjaga agar logam tidak cepat berkarat,” katanya.
Namun begitu, BPA adalah material bahan berbahaya dan beracun. Sebab, sifat, konsentrasi, atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari lingkungan hidup dan kesehatan manusia.
Sementara itu, aktivis Valencia Mieke Randa mengajak kepada masyarakat untuk memilih air minum yang aman dan sehat bagi keluarganya.
Pencetus gerakan Blood For Life itu mengatakan, masyarakat saat ini luput dari penggunaan air minum sehat.
"Inilah pentingnya edukasi bagi masyarakat untuk semakin sadar akan pentingnya air minum yang paling esensial bagi kehidupan manusia, dan semakin kritis dalam memilih air minum yang akan dikonsumsi untuk keluarga," kata dia.
Ia juga menekankan agar masyarakat lebih teliti dan kritis dalam mencermati kebersihan dan keamanan air yang diminum sehari-hari.
Yang utama, dengan memastikan wadah makanan dan minuman yang digunakan harus benar-benar aman dari bahan kimia berbahaya, seperti BPA.
Lebih lanjut, Valencia mengingatkan pemerintah dan organisasi seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI} untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan BPA dalam kemasan makanan dan minuman yang beredar di masyarakat.
“Saya mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan label BPA free dan sertifikasi BPOM,” tandas dia.
https://money.kompas.com/read/2022/11/29/123951926/lindungi-masyarakat-aktivis-minta-pemerintah-percepat-sertifikasi-pelabelan