Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menakar Potensi Industri Properti Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar industri properti (real estate) di tanah air disebut masih akan tumbuh pada tahun 2023.

Presiden Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa mengaku optimistis terhadap sektor properti tahun depan.

Meskipun diperkirakan tumbuh positif, tantangan di sektor industri properti tetap akan ada tahun depan.

“Krisis yang kita alami saat ini membuat pengusaha jangan argue with reality, karena kita selalu ada tantangan. Krisis 98, Covid-19, permasalahan geopolitik, krisis pangan, akan selalu ada tantangan. Justru kita harus hadapi reality dengan creativity. Developer yang lebih cepat mengambil langkah ke depan yang akan tumbuh baik,” jelas dia dalam siaran pers, Selasa (29/11/2022).

Ia menambahkan, di luar bayang resesi justru inflasi yang harus diwaspadai. Pasalnya, kenaikan harga material di tahun depan justru mengindikasikan harga properti akan terus merangkak naik.

“Ambil posisi awal, inflasi akan mendorong peningkatan harga material, developer akan menaikan harganya dan ini waktu yang pas untuk para investor,” ujar dia.

Ia menuturkan kondisi seperti ini disebut sebagai siklus properti yang biasa terjadi ketika harga properti terus merangkak naik.

Salah satu indikasi kenaikan harga properti, menurut Darmadi adalah kenaikan harga komoditas yang mulai tidak terkendali.

“Harga komoditas batubara dan nikel meningkat ini jadi indikasi setiap kali ada ledakan komoditas maka ledakan selanjutnya adalah properti, maka ambil langkah yang tepat,” ucap Darmadi.

Menurut dia, tahun depan harga properti akan terus mengalami kenaikan akibat inflasi, tetapi masih belum puncak kenaikan harga properti.

Momen ini disebut menjadi saat yang tepat untuk generasi muda memiliki properti sebelum harga properti semakin tidak terjangkau.

Sementara itu, CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, generasi milenial saat ini punya kecenderungan menunda pembelian properti. Padahal, harga properti terus meningkat.

Menurut Ali, generasi muda saat ini perlu memiliki pola pikir untuk sadar kebutuhan properti masih penting. Generasi ini tidak perlu khawatir, karena masih banyak cara agar milenial bisa punya rumah.

“Tidak ada salahnya orangtua bantu anaknya beli rumah. Data saya lihat 42 persen milenial beli rumah sendiri, 58 persen dibantu orang tua. Tidak ada salahnya dibantu DP-nya oleh orang tua. Itu bagian dari cara membeli rumah," terang Ali.

Ali menyebut, di tengah suku bunga KPR yang meningkat, ada solusi yang ditawarkan sejumlah developer. Salah satu di antaranya kredit tanpa bunga yang dibayarkan ke developer.

https://money.kompas.com/read/2022/11/29/171000526/menakar-potensi-industri-properti-tahun-depan

Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke