Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibayangi Pelonggaran Pembatasan Covid-19 di China, Harga Minyak Dunia Bervariasi

Mengutip CNBC, harga minyak Brent turun 0,2 persen menjadi 83,03 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,2 persen menjadi 78,2 dollar AS per barrel.

Pejabat kesehatan China mengatakan negara tirai bambu itu berencana untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi para manula, yang bertujuan mengatasi hambatan dalam pelonggaran Covid-19.

“Negara importir minyak tersebesar itu mewacanakan ekonomi kembali ke normal. Rencana pelonggaran tersebut membuat harga minyak melonjak dalam dua minggu terakhir,” kata analis ActivTrades Ricardo Evangelista.

Sementara itu, protes jalanan yang terjadi di kota-kota di seluruh China selama akhir pekan, menentang tindakan presiden Xi Jinping dalam uapya zero Covid-19. Ini bahkan dinilai sebagai aksi protes terbesar sepanjang karir politik presiden Xi.

Di sisi lain, pelemahan terhadap dollar AS cenderung mendorong harga minyak mentah. Indeks dollar AS yang jatuh pada level 106,5, terjadi lantaran investor melihat ke arah kebijakan Federal Reserve yang mencapai puncaknya di awal tahun depan. Hal ini berhasil menekan inflasi.

"(Rebound) yang kuat dilanjutkan oleh pelemahan dollar AS dan dimulainya sanksi pembatasan minyak Rusia yang akan diberlakukan pada minggu depan,” kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.

Harga minyak mengalami tekanan setelah OPEC+, menyatakan tidak akan merubah rencana produksi mereka pada pertemuan berikutnya tanggal 4 Desember. Lima sumber OPEC+ mengatakan OPEC+ kemungkinan akan mempertahankan kebijakan produksi minyak, sementara dua sumber mengatakan pengurangan produksi tambahan masih dipertimbangkan.

OPEC+ mulai menurunkan target produksinya sebesar 2 juta barrel per hari (bpd) pada bulan November. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menopang harga minyak. Pasar juga menilai pergerakan harga minyak dunia sebagai dampak pembatasan harga minyak Rusia.

Namun, pemerintah Uni Eropa pada Senin gagal menyepakati batas tersebut, dimana Polandia bersikeras bahwa harga tersebut harus lebih rendah, dari harga yang diusulkan oleh negara-negara G7.

Batas harga akan mulai berlaku pada 5 Desember, dan jika tidak ada kesepakatan, UE akan menerapkan langkah-langkah lebih keras. Ini mencakup, larangan semua impor minyak mentah Rusia mulai 5 Desember dan seterusnya, serta produk minyak bumi mulai 5 Februari tahun depan.

https://money.kompas.com/read/2022/11/30/074000326/dibayangi-pelonggaran-pembatasan-covid-19-di-china-harga-minyak-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke