CEO DoorDash Tony Xu dalam sebuah memo mengatakan, keputusan ini adalah hal paling sulit dalam 10 tahun sejarah perusahaan.
"Jika Anda termasuk di antara mereka yang terkena dampak, saya benar-benar minta maaf dan saya minta maaf karena beberapa dari Anda terbangun dengan berita ini," ujar dia dilansir dari CNN, Kamis (1/12/2022).
Seperti perusahaan teknologi lainnya, ia bilang, DoorDash mengalami ledakan pandemi karena semakin banyak konsumen yang menggunakan pengiriman online di tengah pandemi.
Xu mengatakan, DoorDash mempercepat perekrutan untuk mengejar pertumbuhan dan memulai banyak bisnis baru sebagai tanggapan atas umpan balik dari pelanggan saat itu.
Sementara, ia mengaku tidak mampu mengelola pertumbuhan timnya. Dengan begitu, biaya operasional tumbuh dengan cepat.
Sedikti catatan, saham DoorDash juga turun lebih dari 60 persen sepanjang tahun ini.
“Kami juga tidak kebal terhadap tantangan eksternal dan pertumbuhan telah meruncing dibandingkan tingkat pertumbuhan pandemi kami,” tandas dia.
Sebagai informasi, gelombang PHK telah menyebar ke seluruh industri teknologi baru-baru ini karena perusahaan bereaksi terhadap kenaikan inflasi, ketakutan akan resesi, dan pergeseran permintaan pandemi.
Perusahaan seperti Meta, Twitter, dan Amazon semuanya telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja yang signifikan. Pimpinan beberapa perusahaan ini mengakui salah membaca permintaan saat pandemi.
https://money.kompas.com/read/2022/12/01/131200726/platform-pesan-antar-makanan-doordash-bakal-phk-1.250-karyawannya