Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Depan, Harga Bitcoin Diprediksi Anjlok Lebih Dalam

Dilansir dari CNBC, Co-founder Mobius Capital Partners itu memproyeksi pada tahun depan Bitcoin akan anjlok lebih dari 40 persen ke kisaran 10.000 dollar AS. Adapun saat ini, harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu berada pada kisaran 16.940 dollar AS per keping.

Mobius yang secara tepat memprediksi Bitcoin anjlok ke bawah 20.000 dollar AS pada tahun ini bilang, aset kripto terbesar itu tidak terlalu jauh dari level 10.000 dollar AS, setelah melewati level support 18.000 dollar AS dan 17.000 dollar AS per keping.

Menurutnya, salah satu sentimen utama yang akan menekan Bitcoin ialah kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

"Dengan tingkat suku bunga acuan yang lebih tinggi, kepemilikan atau pembelian Bitcoin atau aset kripto lain menjadi kurang atraktif, mengingat kripto tidak memberikan bunga," ujarnya, dilansir dari CNBC, Jumat (2/12/2022).

"Tentu ada sejumlah pihak yang menawarkan bunga 5 persen atau lebih tinggi untuk deposit kripto, tapi kebanyakan perusahaan seperti itu telah bangkrut akibat FTX," tambah Mobius.

Asal tahu saja, saat ini memang banyak perusahaan yang menawarkan bunga tinggi kepada investor untuk menempatkan kripto di perusahaannya. Perusahaan akan meminjamkan kripto tersebut, kemudian keuntungan yang didapat dibagi dengan investor.

Akan tetapi, seiring dengan anjloknya harga kripto dan menurunnya likuiditas, banyak perusahaan peminjaman kripto bangkrut. Salah satu contoh perusahaan besar yang bangkrut ialah Celsius.

https://money.kompas.com/read/2022/12/02/161200326/tahun-depan-harga-bitcoin-diprediksi-anjlok-lebih-dalam-

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke