Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 5,5 Persen pada 2024

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, proyeksi ini diperkirkaan akan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi dunia yang tahun ini diperkirakan sebesar 3 persen akan mengalami penurunan menjadi 2,6 persen pada 2023. Bahkan pertumbuhan ekonomi dunia tahun depan diprediksi dapat anjlok menjadi 2 persen.

"Tahun 2024 lebih tinggi lagi 4,7-5,5 persen. Ya ojo dibanding-bandingke lah dengan dunia karena dunia ini kami perkirakan yang tahun ini 3 persen tahun depan turun 2,6 persen," ujarnya saat acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Dia menyebut, saat ini dunia memang sedang bergejolak karena adanya perang Rusia dan Ukraina dan perang dagang Amerika Serikat dan China.

Terlebih saat ini suku bunga acuan melesat tinggi di AS dan Eropa. Bahkan tingkat inflasi di AS hampir 9 persen, inflasi di Inggris 11 persen, dan inflasi di Eropa 10 persen.

"Pak Menko Perekonomian mengingatkan kita bahwa dunia memang sedang bergejolak," kata Perry.

Oleh karenanya, dia menegaskan kunci agar Indonesia dapat menghadapi gejolak global yakni dengan menguatkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dia juga menekankan agar gejolak global ini disikapi dengan optimisme tapi tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi di masa datang.

"Kalau kita bersatu para gubernur, walikota di berbagai daerah, insya Allah Tuhan menghendaki ekonomi kita di 2023 itu akan tumbuh baik," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/12/06/122041326/bi-ramal-pertumbuhan-ekonomi-ri-55-persen-pada-2024

Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke