ASDP Tingkatkan Kapasitas Dermaga dan Armada Antisipasi Lonjakan Penumpang Selama Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya memperluas akses parkir, meningkatkan kapasitas dermaga, dan armada kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur natal dan tahun baru (Nataru) 2022-2023.

Shelvy mengatakan, pihaknya meningkatkan kapasitas dermaga IV Bakauheni yang awalnya 40 ton menjadi 60 ton atau kapasitas dermaga yang tadinya melayani kapal 5000 GRT ditingkatkan untuk melayani kapal berukuran 10.000 GRT.

"Kami juga melakukan perluasan akses masuk di pintu eksekutif Merak, dan perbaikan akses menuju Dermaga VII Merak. Harapan kami, pengguna jasa dapat menikmati experience perjalanan dan layanan kapal ferry yang lancar, aman dan nyaman saat Angkutan Nataru mendatang," kata Shelvy dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).

Shelvy memastikan kapasitas angkut dan alat produksi memadai selama periode 17 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023 mendatang.

Ia mengatakan, total ada 10 lintasan nasional di 12 cabang selama periode libur Nataru ini. Sepuluh lintasan tersebut di antaranya yaitu, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita.

"Untuk Ketapang-Gilimanuk, ASDP telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi terjadinya antrian. Mulai dari opsi pengoperasian KMP Jatra 2 untuk lintas LDF Ketapang-Lembar, perluasan area parkir di Gilimanuk, dan juga skenario pengalihan jalur di Ketapang jika volume kendaraan mengalami peningkatan," ujarnya.

Selain itu, Shelvy mengatakan, pada 10 lintasan di 12 cabang dengan rincian dermaga siap operasi sebanyak 55 unit dan kapal siap operasi sebanyak 61 unit kapal termasuk kapal Jembatan Nusantara.

Ia juga memprediksi, layanan angkutan penyeberangan periode Nataru akan mengalami peningkatan seiring dengan pergerakan masyarakat berangsur kembali normal.

"Diperkirakan, pada layanan Nataru di 10 lintasan pada 12 Cabang terpantau nasional, ASDP akan melayani sekitar 3,45 juta orang dan 808 ribu unit kendaraan," tuturnya.

Lebih lanjut, Shelvy mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait mulai dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan, Syahbandar, operator kapal swasta untuk memastikan kelancaran penyeberangan.

"Pada pola operasi padat, akan dilakukan penambahan jumlah trip dan pada pola operasi sangat padat, maka akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time)," ucap dia.