Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Data Center STT di Bekasi Dibangun untuk Jawab Kebutuhan Ekonomi Digital RI

Pusat data yang dikembangkan merupakan bangunan pertama dari kampus pusat data yang dikembangkan Triputra Group, perusahaan konglomerat terkemuka di Indonesia, bersama Temasek, perusahaan investasi global.

STT Jakarta 1 sebagai pusat data akan menjawab tingginya kebutuhan untuk transformasi digital atau digitalisasi ekonomi di RI.

Pusat data ini juga menjawab kebutuhan perusahaan-perusahaan hyperscalers, serta perusahaan Indonesia dan multinasional di berbagai bidang – mulai dari perbankan dan keuangan, konten, game, dan e-commerce.

Ekonomi digital RI

Sebagai gambaran, riset Google, Temasek, dan Bain & Company menggambarkan, ekonomi digital Indonesia bernilai sekitar 77 miliar dollar AS di tahun yang lalu dan diproyeksikan akan mencapai 130 miliar USD pada 2025.

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang besar ini turut mendorong pertumbuhan pusat data, yang bernilai 1,67 miliar dollar AS di tahun 2022 dan diproyeksikan mencapai 3,43 miliar dollar AS pada 2027, seperti dikutip dari Indonesia Data Center Market - Growth, Trends, Covid-19 Impact, and Forecasts (2022-2027) oleh Mordor Intelligence.

Pertumbuhan ini banyak didorong oleh permintaan layanan colocation dari penyedia layanan cloud, seiring dengan tumbuhnya pengguna internet di Indonesia yang mencapai 200 juta orang di tahun 2022, menurut Digital 2022 Global Overview Report oleh We Are Social and Hootsuite.

Lionel Yeo, Chief Executive Officer, Asia Tenggara, STT GDC menyebut, penyelesaian struktur bangunan pusat data pertamanya di Indonesia, yakni STT Jakarta 1 menjadi tonggak strategis perusahaan memasuki pasar pusat data Indonesia, sekaligus menjadi langkah penting untuk memperkuat posisi kami sebagai penyedia pusat data terkemuka di Asia Pasifik.

"Saya yakin, keahlian kami dalam merancang, membangun, dan mengoperasikan pusat data untuk pasar-pasar terbesar dan paling rumit di Asia, dapat menjawab kebutuhan ekonomi digital Indonesia yang yang sedang marak, serta mempercepat digitalisasi di negara dengan perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara ini,” ujarnya melalui keterangan pers, Selasa (6/12/2022).


Gandeng Moratelindo

Pada Selasa (6/12/2022), PT STT GDC Indonesia juga menandatangani MOU dengan PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo), salah satu penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Sebagai bagian dari MOU, Moratelindo akan mendirikan point-of-presence (PoP) di STT Jakarta 1 untuk melayani kebutuhan konektivitas pelanggan domestik, regional dan internasional di kampus pusat data.

Hendrikus Hendra Gozali, Country Head, Indonesia, PT STT GDC Indonesia mengatakan, STT Jakarta 1 akan terus menggandeng penyedia jaringan seperti Moratelindo untuk mendukung kebutuhan pelanggan dalam negeri dan internasional.

"Kami optimis bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan memacu berbagai bisnis melakukan digitalisasi demi memenuhi permintaan konsumen digital yang terus berkembang. STT GDC sudah memilki rekam jejak penerapan standar operasional global yang menempatkan kami pada posisi pemimpin pasar di berbagai negara," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/12/06/200542026/data-center-stt-di-bekasi-dibangun-untuk-jawab-kebutuhan-ekonomi-digital-ri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke