Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bentang Bontang, Kolaborasi PKT - Seniman Munculkan Wajah Industri Humanis

Dalam pidato pembukaannya, Butet Kartaredjasa mengatakan, pameran seni ini memang keren karena berhasil menyatukan "dua dunia" yang selama ini disalahpahami. Di depan hadirin Butet berkelakar, "Pameran ini memang asu tenan...", sebuah ungkapan berkonotiasi positif khas Butet, merujuk pada apresiasi tertinggi kepada kedua belah pihak yang dinilainya telah berhasil berkolaborasi.  

Butet merasa telah berhasil "membujuk" industri, dalam hal ini pihak PKT, untuk semata-mata meyakinkan bahwa seni bisa memiliki kekuatan untuk bersahabat dengan industri. Bisa memanusiakan industri.

"Kenapa ide ini muncul? Untuk menjawab satu persespi yang selama ini sering disalahpahami dan keliru. Orang hanya memandang industri itu hanya sebatas 'binatang ekonomi'. Bawaannya itu keserakahan melulu," kata Butet.

Sementara di sisi lainnya, seni selalu dipersepsikan secara keliru pula sebagai orang-orang baik, yang dianggap benar melulu.

"Yang hatinya halus, yang sangat humanis. Tidak semua seperti itu ternyata. Kita saling belajar. Kita saling menongok, berziarah di dua kutub yang sering disalahpahami itu," kata Butet

Pihak PKT merasa, perlu terlibat dalam gelaran seni ini karena memandang setiap wilayah di Indonesia tidak akan pernah lepas dari nilai sejarah dan keberagaman budaya daerah, termasuk keindahan seni dan budaya.

Melestarikan seni kebudayaan ini menjadi inspirasi bagi PKT untuk memberi sebuah ruang bagi para seniman, sastrawan, dan budayawan Indonesia untuk dapat menuangkan sisi kreativitasnya ke dalam sebuah mahakarya terutama pada nilai seni dan kebudayaan wilayah Bontang, Kaltim, yang menjadi tempat PKT beroperasi sejak tahun 1977.

Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi mengatakan, selama ini industri dikenal dengan pabrik, mesin, dan senyawa kimia. Kini PKT ingin memperlihatkan sisi yang berbeda dari sebuah industri yang dapat dirasakan oleh masyarakat melalui sentuhan karya seni yang dihadirkan pada Pameran Bentang Bontang.

"Sejatinya kami terus memberdayakan dan melestarikan kebudayaan Bontang agar ke depannya tidak hanya sebagai nilai budaya tapi juga dapat menjadi daya tarik pariwisata Kota Bontang,” kata Rahmad. 

Pameran seni ini sekaligus merayakan HUT ke-45 PKT. “45 Tahun PKT berkarya, berupaya mendukung ketahanan pangan, menyuburkan negeri. Semoga PKT semakin jaya dan dapat terus memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia, dalam semangat kebersamaan,” ucap Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, dalam siaran persnya.

Pameran Bentang Bontang dibuka pertama kali pada hari ini, yaitu 2 Desember 2022 oleh Direktur SDM, Tata Kelola, Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Tina T Kemala Intan bersama dengan Direktur Keuangan dan Umum PKT, Qomarruzaman dan turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon, Jajaran Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PKT, serta mewakili rombongan seniman, Butet Kartaredjasa.

Saat ini, PKT juga memiliki fokus untuk membantu pertumbuhan tingkat pariwisata wilayah Bontang sebagai satu komitmen perusahaan. Potret pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengelola kekayaan alam dan melestarikan kebudayaannya terekam dalam karya seni rupa, sastra dan tari dalam pameran ini.

"Ke depan, melalui hadirnya Pameran Bentang Bontang maka dapat menarik minat masyarakat luas untuk berkunjung serta menyaksikan langsung keindahan destinasi wisata kebudayaan Bontang dan turut memberikan dampak kepada nilai perekonomian masyarakat lokal," kata Rahmad.

Pameran ini menampilkan para seniman di antaranya: Bambang Herras, Butet Kartaredjasa, Cadio Tarompo, Erica Hestu Wahyuni, Hari Budiono, Iqi Qoror, Iwan Yusuf, Jumaldi Alfi, Lucia Hartini, Makian'y Wahid, Nasirun, Ong Hari Wahyu, Putu Sutawijaya, dan Sigit Santoso. Kurator oleh Suwarno Wisetrotomo.  

Pameran ini juga menjadi momentum peluncuran buku antologi puisi Entropi: Bontang. Dalam pameran ini menampilkan 108 lukisan di Galeri Mojisa, Sarinah, Jakarta Pusat dan terbuka bagi masyarakat luas. Selain menampilkan karya seni lukisan, dan peluncuran buku puisi, PKT juga menyuguhkan seni tari ciri khas kebudayaan Kaltim yang dikemas dalam bentuk audio visual.

https://money.kompas.com/read/2022/12/07/163142326/bentang-bontang-kolaborasi-pkt-seniman-munculkan-wajah-industri-humanis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke