Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Buwas Sebut Ada Pelaku Usaha yang Memainkan Harga Beras

Kata Buwas, informasi itu didapatkan dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

"Saya terus terang di wilayah ada satu, saya perintahkan untuk direkam, terus didengarkan, ditanya, ditugasi, didengarkan sendiri bahkan harganya juga enggak masuk akal," kata dia dalam RDP dengan Komisi IV DPR RI dan Menteri Pertanian, Rabu (7/12/2022).

"Karena di situ, mereka penggilingan-penggiling itu ditanya 'loh, kamu kan sama kita kemarin harganya Rp 10.000, hari ini kenapa Rp 11.000?. Perintah Pak disuruh naikkan harga'," sambung Buwas.

Menurut Buwas, dengan adanya permainan harga beras tersebut, maka Tim Satgas Pangan memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Ia mengatakan hal tersebut merupakan temuan di lapangan, bukan alasan penyerapan beras yang rendah oleh Bulog.

"Nah ini fakta bahwa kita lihat. Jadi saya bukan ngarang-ngarang. Saya minta ini diselesaikan secara hukum. Karena apa? jangan pembohongan ini pembohongan publik dan seenaknya saja. Ini menyangkut masalah perut masyarakat Indonesia. Jadi saya enggak berani bermain-main," kata Buwas.

Selain itu, mantan Kabareskrim Polri itu juga mengungkapkan adanya ketidaksesuaian jumlah ketersediaan beras setelah dirinya mengecek langsung bersama Tim Satgas Pangan.

"Saya memimpin langsung di lapangan. :Padahal orang ini kontrak sama kita itu hanya adanya 3.000 ton. Tapi dalam data yang diberikan kepada kita, dia memiliki 30.000 ton," ungkap Buwas.

Sebelumnya, sampai 5 Desember 2022, beras komersial yang bisa diserap oleh Bulog hanya 166.000 ton.

"Ini yang bisa kita lakukan penyerapannya. Dari Kementan terkait dengan penggilingan yang di 24 provinsi yang tadi disampaikan yang lebih dari 600.000 ton itu yang diberikan," kata Buwas.

Ia mengungkapkan, saat mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Istana Negara, dirinya diamanatkan untuk menyediakan 1 juta ton beras hingga akhir 2022.

Namun dia menyampaikan bahwa beras yang terserap dari dalam negeri hanya 166.000 ton saja. Oleh karena itu, pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan impor sekitar 200.000 ton yang telah disetujui dalam Rakortas tersebut.

https://money.kompas.com/read/2022/12/07/211500626/buwas-sebut-ada-pelaku-usaha-yang-memainkan-harga-beras

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

Whats New
Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Whats New
Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Spend Smart
Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Whats New
Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Whats New
Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Whats New
Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Whats New
Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Whats New
Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Whats New
KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

Whats New
8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+