Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gurita Bisnis Hartono Bersaudara, Pemilik BCA, Djarum, hingga Puluhan Media Online

KOMPAS.com - Forbes telah merilis 50 daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2022. Dalam daftar terbaru tahun ini, Hartono bersaudara kembali menduduki posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia.

Melansir dari Forbes, total kekayaan Robert dan Michael Hartono tahun ini tercatat sebesar 47,7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 744,12 triliun (asumsi kurs Rp 15.600).

Dalam beberapa tahun terakhir, Hartono bersaudara sendiri telah menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Daftar orang terkaya tersebut disusun berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, serta sumber-sumber lainnya.

Jumlah kekayaan juga memperhitungkan kepemilikan saham yang dimiliki di berbagai perusahaan. Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat.

Daftar 50 orang terkaya di Tanah Air memang silih berganti. Namun menurut Forbes, dua bersaudara itu menduduki posisi orang terkaya di Indonesia selama 14 tahun terakhir berturut-turut.

Sumber kekayaan Hartono

Sumber kekayaan terbesar Hartono bersaudara berasal dari kepemilikan pada Bank BCA dan perusahaan rokok Djarum.

Djarum sendiri masuk dalam deretan perusahaan rokok paling besar di Indonesia bersama dengan Gudang Garam dan Sampoerna.

Jumlah populasi perokok Indonesia sangatlah besar. Perokok seolah tak mengenal umur, dari anak, remaja, hingga orang tua membuat penjualan rokok, termasuk Djarum terus menyumbang keuntungan besar untuk Keluarga Hartono.

Tak cuma rokok, Bank BCA yang dimiliki Keluarga Hartono juga saat ini tercatat sebagai bank swasta terbesar di Tanah Air.

Kenaikan saham bank swasta terbesar selama beberapa tahun belakangan ini ikut mendorong kenaikan kekayaan mereka hingga saat ini.

Hartono bersaudara menguasai mayoritas saham BCA dengan porsi kepemilikan mencapai 54,94 persen lewat perusahaan afiliasi PT Dwimuria Investama Andalan.

Merujuk pada laporan kuartal III 2022, aset Bank BCA saat ini sebesar Rp 1.289 triliun dan jumlah kantor cabang mencapai 1.235. Hingga September 2022 saja, laba Bank BCA tercatat sebesar Rp 29 triliun.

Bisnis ketiga dengan kontribusi cukup signifikan adalah industri elektronik. Hartono bersaudara mengembangkan bisnis elektronik melalui Polytron yang fokus memproduksi televisi, AC, telepon seluler, hingga kulkas.

Sebagaimana konglomerat lainnya, Hartono juga masuk ke bisnis kelapa sawit dan pabrik pengolahannya. Namun masuknya Hartono ke sektor ini relatif baru.

Mereka membuka berhektar-hektar kebun sawit di Kalimantan di bawah bendera Hartono Plantation Indonesia (HPI).

Mereka juga memiliki saham di perusahaan infrastruktur telekomunikasi, yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui PT Sapta Adhikari Investama yang merupakan pemilik tower telekomunikasi yang disewakan kepada pihak lain.

Pemodal bisnis media online

Kekayaan Hartono bersaudara tak cuma berasal dari BCA dan Djarum. Grup Djarum lewat GDP Venture, kini juga aktif berekspansi dalam modal ventura yang banyak berinvestasi pada sejumlah perusahaan startup besar.

Mengutip situs GDP Venture, beberapa perusahaan yang disuntik modal oleh GDP Venture antara lain transportasi online Gojek, situs belanja Blibli, Tiket.com, KasKus, hingga strartup kesehatan Halodoc.

Perusahaan ventura ini juga terus menggelontorkan dana besar untuk berbagai situs berita berbasis online antara lain Kumparan, Mojok, Narasi, IDN Times, Opini, Popbela, Kincir, Kaskus, Popmama, Womantalk, Bolalob, Agate, Historia, Yummy, dan Duniaku.

https://money.kompas.com/read/2022/12/09/132611426/gurita-bisnis-hartono-bersaudara-pemilik-bca-djarum-hingga-puluhan-media

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke