Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Pertamina: Harga Minyak Dunia Bakal di Bawah 100 Dollar AS pada 2023

Senior Vice President Strategy & Investment Pertamina Daniel Purba mengatakan, harga minyak dunia memang melonjak signifikan di 2022 dengan bergerak di kisaran 86-120 dollar AS per barrel. Namun, di tahun depan trennya diproyeksi akan melandai.

"Kami melihat bahwa di tahun depan harga minyak dari sisi kisaran 80-97 dollar AS, yang kalau kita bandingkan dengan 2022 itu memang agak sedikit lebih rendah kisaran harganya. Kami melihat tahun depan tidak melampaui harga 100 dollar AS," ujar Daniel dalam webinar Economic Outlook 2023, Jumat (9/12/2022).

Ia menjelaskan, gejolak harga minyak dunia pada tahun ini disebabkan sejumlah faktor, baik dari sisi permintaan maupun pasokan. Pulihnya aktivitas dan mobilitas pasca-pandemi, membuat permintaan akan energi meningkat.

Sementara dari sisi pasokan terganggu, terutama akibat memanasnya tensi geopolitik karena perang Rusia dan Ukraina. Di sisi lain, kelompok negara-negara penghasil minyak dunia (OPEC) memutuskan memangkas produksinya sebanyak 2 juta barrel per hari mulai November 2022.

Tingginya permintaan minyak yang tidak dibarengi dengan kecukupan pasokan, membuat harga minyak dunia pun terkerek. Namun, jelang penutup tahun, harga minyak dunia sudah mulai menunjukkan penurunan dari level tertingginya di Juni 2022 yang mencapai 120 dollar AS per barrel.

"Jadi demand-nya (permintaan) masih terus meningkat, sementara suplainya masih tertahan," kata dia.

Harapan untuk OPEC

Namun, ia berharap, mulai kuartal I-2023, OPEC bisa kembali menaikkan produksi minyaknya sehingga bisa semakin menstabilkan harga minyak. Sebab, jika tak dilakukan peningkatan produksi harga minyak dunia bisa kembali ke level 100 dollar AS per barrel.

Terlebih, konflik Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut dan tidak ada kepastian kapan berakhir, sehingga sangat mempengaruhi pergerakan harga minyak dunia.

"Mungkin di kuartal I-2023 OPEC akan menaikkan kembali produksinya, otherwise (jika tidak), mungkin harga minyak bisa di atas 100 dollar AS," imbuh Daniel.

Kendati demikian, ia menekankan, proyeksi harga minyak dunia tersebut tidak menjadi patokan pasti. Sebab, di tengah ketidakpastian global saat ini sangat sulit memprediksi pergerakan harga.

"Perkiraan ini dengan basis pemikiran, bahwa tidak ada satu pun estimasi harga yang akurat," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2022/12/10/064500626/pertamina--harga-minyak-dunia-bakal-di-bawah-100-dollar-as-pada-2023-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+