Kunjungan Wisman Meningkat, Bagaimana Dampaknya terhadap Sektor UMKM?

KOMPAS.com – Situasi pandemi Covid-19 yang mereda kembali membangkitkan denyut perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Hal ini pun terlihat dari sektor pariwisata yang mulai pulih.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama periode Januari-Juli 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1.220.180. Angka ini meningkat 1.434 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Adapun kunjungan wisman ke Indonesia paling banyak masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan jumlah 246.442.

Jumlah kunjungan wisman pun terus menunjukkan tren positif. Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya menjelaskan, sepanjang September 2022, jumlah kunjungan wisman ke Bali mencapai 291.162.

“Jumlah itu meningkat 5,24 persen jika dibandingkan periode Agustus 2022 yang mencapai 276.659 kunjungan,” ujar Hanif seperti diberitakan Kompas.id, Selasa (1/11/2022).

Hanif melanjutkan, geliat pariwisata Bali turut dipengaruhi oleh gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) yang dihadiri anggota delegasi dari negara-negara anggota G20.

Seperti diketahui, gelaran tersebut diharapkan tak hanya dapat menjadi lokomotif kebangkitan negara-negara anggota G20, tetapi juga bisa meningkatkan sektor perekonomian Indonesia, baik lewat pariwisata maupun pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

UMKM sendiri memang menjadi salah satu sektor yang menjadi fokus pemerintah. Pasalnya, sektor ini telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia selama pandemi Covid-19 melanda.

Sektor UMKM tercatat berkontribusi sebesar 61,97 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional atau Rp 8.500 triliun pada 2020. Sektor ini juga berhasil menyerap 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia.

Dongkrak UMKM go global lewat pariwisata dan gelaran internasional

Melihat potensi tersebut, UMKM pun diberi ruang untuk memamerkan produk pada eksibisi yang dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara. Salah satunya pada Future SMEs Village yang dihelat, Sabtu (12/11/2022).

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, melalui side event tersebut, pemerintah mendukung penuh UMKM untuk go global.

“Perhelatan itu merupakan kesempatan bagi UMKM untuk terus dapat membuka pasar baru. Hal ini juga menjadi angin segar bagi pelaku usaha agar dapat produktif dan kreatif,” tambah Arya seperti dikutip laman resmi Kementerian BUMN.

Pada kegiatan tersebut, sejumlah BUMN hadir dengan berbagai tema. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, misalnya, mengangkat tema “Local Heritage”.

Melalui tema tersebut, BRI mengangkat warisan lokal budaya Indonesia karya anak bangsa yang mampu bersaing di pasar dunia.

Selain lewat pameran tersebut, dukungan BRI terhadap UMKM agar bisa go global juga diwujudkan lewat Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang digelar setiap tahun. Pada tahun ini, acara tersebut diadakan di 379 titik di wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua, sepanjang Juli hingga Desember 2022.

Pada gelaran ke-11, PRS diadakan di Lapangan Mertasari, Denpasar, Bali, Jumat (9/12/2022) hingga Minggu (11/12/2022) mulai pukul 13.30 sampai 21.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Untuk diketahui, rangkaian PRS Denpasar dimulai dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi literasi digital kepada pedagang di 15 titik pasar tradisional, Minggu (4/12/2022) hingga Kamis (8/12/2022).

Direktur Mikro Bisnis BRI Supari mengatakan, lewat kegiatan itu, pedagang diharapkan dapat memanfaatkan layanan keuangan digital guna memudahkan kegiatan bisnis dan keuangan masyarakat Denpasar.

“Kegiatan itu diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk bertransisi ke layanan keuangan digital,” ujar Supari dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Lewat tema “Pede Memimpin Perubahan”, lanjut dia, PRS BRI menghadirkan wadah bagi pelaku UMKM untuk dapat memberikan perubahan positif serta signifikan sehingga tercipta masyarakat yang percaya diri (pede) dalam berbisnis dan mengelola keuangan.

Supari menuturkan bahwa PRS di Bali juga merupakan salah satu bentuk dukungan BRI terhadap UMKM di wilayah tersebut.

“Semoga PRS BRI dapat menstimulasi perekonomian mikro di Kota Denpasar. Kami menggandeng seluruh UMKM binaan BRI untuk hadir. Pada gelaran ini, kami juga memberikan pelayanan utuh bagi UMKM dan nasabah BRI,” jelas Supari.

Untuk diketahui, terdapat enam pilar yang diusung dalam gelaran PRS, yaitu Pasar, Pojok X’sis, Peduli, Pawai, Panen, dan Panggung.

Adapun pilar Pasar menghadirkan sejumlah booth dari berbagai produk terbaik milik pelaku UMKM binaan BRI.

Kemudian, Pojok X’Sis merupakan area bagi pengunjung untuk menambah pengetahuan mengenai digital banking experience. Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam aktivitas seni dan olahraga pada area ini.

Pilar selanjutnya, Peduli, menghadirkan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang ditujukan kepada masyarakat. Pada pilar ini tersedia layanan pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan potong rambut gratis.

Sementara itu, Pawai menghadirkan sarana literasi digital kepada para pelaku UMKM. Pilar ini pun dimeriahkan dengan pawai budaya.

Lalu, ada pilar Panen yang merupakan acara pengundian hadiah Simpedes dan doorprize berupa sepeda motor untuk pengunjung.

Terakhir, Panggung yang merupakan media hiburan yang diisi oleh sejumlah artis, seperti Mahalini, Slank, Letto, Kotak, Lolot and Sound of Mirror, Joni Agung, dan Navicula. Pilar ini juga dimeriahkan dengan Panggung Masak, Panggung Ilmu, Panggung Tawa, dan Zumba.

Sebagai informasi, untuk dapat memasuki area PRS, pengunjung cukup mengunduh aplikasi BRImo dan membayar Rp 1 dengan memindai QRIS di ticket box yang telah disediakan.

Seluruh pengunjung diwajibkan memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki area PRS.

Selain datang secara langsung, PRS 2022 Denpasar juga dapat disaksikan di KompasTV.
Informasi secara lengkap mengenai penyelenggaraan PRS 2022 dapat diakses melalui link berikut.