Co-founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, untuk memuluskan rencana ekspansi tersebut, pihaknya akan melakukan pendanaan Seri D yang dipimpin oleh JTA International Holding. Proses pendanaan ini ditargetkan rampung pada Januari tahun depan.
"Kita belum bisa disclose, financial closing di Januari (2023)," ujar dia dalam Investree Conference (i-Con) 2022, di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Lewat kolaborasi itu, Adrian menjelaskan, Investree akan membentuk suatu perusahaan patungan atau joint venture di Qatar. Perusahaan patungan itu akan bergerak di bidang solusi teknologi yang berfokus pada penciptaan ekosistem pembiayaan secara digital.
"Kita membentuk suatu perusaahan di Qatar yang mana fokusnya technology solution khususnya di bidang pembiayaan digital supply chain dengan basis hub di Qatar, tidak hanya di Qatar tapi juga Timur Tengah," tutur Adrian.
Menurutnya, Timur Tengah menjadi kawasan yang potensial untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Sebab, perekonomian di kawasan itu disebut tengah bertumbuh secara pesat.
Selain itu, Adrian mengatakan pelaku UMKM di kawasan tersebut juga menghadapi masalah akses permodalan. Oleh karenanya, Investree berencana hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Salah satu poin yang kita bawa adalah teknologi kita," ucap Adrian.
Sebagai informasi, sebagai penyelanggara fintech lending, Investree telah membukukan catatan total fasilitas pinjaman sebesar Rp 20 triliun. Adapun nilai pinjaman tersalurkan mencapai Rp 12,14 triliun.
https://money.kompas.com/read/2022/12/15/150100626/investree-berencana-ekspansi-bisnis-ke-qatar