Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal EOR, Teknologi yang Bisa Tingkatkan Cadangan hingga Usia Sumur Migas

“Kalau EOR itu bukan ke (peningkatan) produksi tapi cadangan,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam siaran pers, Selasa (20/12/2022).

Tutuka mengatakan, teknologi EOR juga bisa memperpanjang usia sumur, sehingga cadangannya bisa terus bertambah.

Tutuka menambahkan, cadangan migas Indonesia yang saat ini sekitar 2,4 miliar BOEPD, dengan penerapan teknik EOR diharapkan bertambah menjadi 3 miliar BOEPD. Untuk itulah, Pemerintah terus mendorong KKKS untuk melakukan EOR di lapangan migas tua.

Dia memerinci, EOR merupakan metode yang diaplikasikan untuk meningkatkan (recovery) produksi hidrokarbon dari reservoir minyak apabila metode primary recovery dan secondary recovery tidak efisiensi lagi untuk menguras minyak.

EOR juga merupakan cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh minyak dengan menginjeksikan suatu zat yang berasal dari luar reservoir, seperti energi mekanik, energi kimia, dan energi termik.

“Pada umumnya EOR digunakan untuk tertiary recovery. EOR bisa langsung dilakukan di tingkat pertama atau primary recovery kalau minyaknya termasuk minyak berat. Seperti di Lapangan Duri di mana proses produksi biasa tidak bisa dilakukan. Pakai pompa juga (produksinya) kecil. Jadi langsung diinjeksikan uap,” papar Tutuka.

Untuk menentukan metode EOR yang tepat untuk suatu lapangan, perlu dilakukan studi terlebih dulu di mana proses hingga implementasinya membutuhkan waktu.

“Kita seleksi di mana (lapangan) yang cocok, misalkan injeksi chemicals atau CO2 atau cocok juga dengan uap, baru kita terapkan. Di studi, juga modelling sebelum implementasi. Jadi, tahapannya agak lama,” kata dia.


Menurut Tutuka, beberapa lapangan migas Indonesia, telah menggunakan injeksi chemical untuk EOR. Namun ada juga yang menginjeksikan CO2, seperti di Lapangan Jatibarang, Jawa Barat. Lapangan migas lainnya Lapangan Sukowati, Gundih, Ramba Subang, Akasia Bagus dan Betung.

Dia menambahkan, hingga saat ini pemerintah terus mendorong KKKS untuk melakukan EOR di lapangan migas tua, meski saat ini penerapannya masih skala sumuran.

“Kalau kita tidak mulai injeksi dari sumuran, nggak bisa mulai-mulai. wacana terus. Jadi kita harus berani. Sumuran ini kan sudah dimulai di Jatibarang, terus Gemah. Nanti ada lagi di tempat lain. Nanti kalau sudah memahami, maka KKKS akan lebih berani injeksi lebih dari satu sumur,” tegas Tutuka.

https://money.kompas.com/read/2022/12/20/170000126/mengenal-eor-teknologi-yang-bisa-tingkatkan-cadangan-hingga-usia-sumur-migas

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Masyarakat Diminta Tak Beli Barang dari LN via Jastip | Menko Airlangga: Toko Kelontong adalah Bisnis Menjanjikan

[POPULER MONEY] Masyarakat Diminta Tak Beli Barang dari LN via Jastip | Menko Airlangga: Toko Kelontong adalah Bisnis Menjanjikan

Whats New
Cara Beli Tiket Kapal Laut Online via Aplikasi dan Website

Cara Beli Tiket Kapal Laut Online via Aplikasi dan Website

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan Listrik lewat DANA dengan Mudah dan Praktis

Cara Bayar Tagihan Listrik lewat DANA dengan Mudah dan Praktis

Spend Smart
Luhut Targetkan LRT Bali Dibangun Awal Tahun 2024

Luhut Targetkan LRT Bali Dibangun Awal Tahun 2024

Whats New
Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Komponennya

Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Komponennya

Earn Smart
UMKM di Gresik Ekspor Kulit Ikan Hiu dan Pari ke Hong Kong

UMKM di Gresik Ekspor Kulit Ikan Hiu dan Pari ke Hong Kong

Whats New
Indonesia Punya Waktu sampai 10 Tahun untuk Transformasi Ekonomi di Daerah Penghasil Batu Bara

Indonesia Punya Waktu sampai 10 Tahun untuk Transformasi Ekonomi di Daerah Penghasil Batu Bara

Whats New
Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian dan Jenisnya

Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian dan Jenisnya

Spend Smart
Tips Persiapkan Keuangan Sebelum Memasuki Masa Pensiun

Tips Persiapkan Keuangan Sebelum Memasuki Masa Pensiun

Earn Smart
Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Whats New
Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Whats New
Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023

Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023

Whats New
Intip Kekayaan Duo Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Intip Kekayaan Duo Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Whats New
Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Whats New
Bahaya Akses Data Pribadi pada Pinpri

Bahaya Akses Data Pribadi pada Pinpri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke