Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepanjang 2022, Bank Mandiri Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,17 Persen

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, secara sektoral, perekonomian menunjukan kinerja yang semakin membaik sejak kuartal III-2022. Sektor-sektor terkait mobilitas seperti, sektor transportasi dan hotel & restoran disebut telah menunjukan peningkatan aktivitas yang signifikan.

"Lebih dari itu, sektor-sektor lain pun menunjukan kinerja pertumbuhan yang semakin solid dengan mayoritas sektor sudah memiliki level aktivitas ekonomi yang jauh melebihi level sebelum pandemi Covid-19 tahun 2019," kata Andry Asmoro, dalam Media Gathering & Presentasi Macroeconomic Outlook Bank Mandiri, Selasa (20/12/2022).

Namun demikian, konsumsi rumah tangga yang terefleksikan dari tingkat belanja terpantau bergerak mendatar atau flat sejak Juni lalu. Bahkan, tingkat belanja pada November mengalami perlambatan dibanding bulan sebelumnya.

Menurut Andry, hal itu berkebalikan dengan pola di tahun-tahun sebelumnya dimana belanja terus dalam tren meningkat sejak September hingga Desember. Tingkat belanja pada kuartal IV-2022 diproyeksi tumbuh tipis secara tahunan.

"Dengan kondisi pemulihan sektoral dan konsumsi yang masih flat, kami masih mempertahankan view kami bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan mencapai 5,17 persen," tuturnya.

Pertumbuhan ekonomi 2023

Untuk tahun 2023, bank dengan aset terbesar itu memproyeksi, pertumbuhan ekonomi di tingkat 5 persen masih bisa tercapai, meskipun berbagai tantangan global membayangi. Ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor yang berlanjut.

"Overall di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi masih akan resilien, bisa tumbuh di sekitar 5 persen didukung oleh berbagai faktor seperti konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah yang lebih produktif," tutur Head of Macroeconomic & Financial Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina.

Bank Mandiri memproyeksi, salah satu faktor penopang pertumbuhan ekonomi pada tahun depan ialah investasi. Pasalnya, Berbagai data menunjukkan bahwa Indonesia masih dapat menjadi salah satu hotspot untuk lokasi berinvestasi investor global dan domestik.

"Kami meyakini potensi berbaliknya investor portofolio asing masih cukup besar ke depannya seiring dengan naiknya ekspektasi bahwa suku bunga acuan akan mencapai peak di semester I-2023 dan kemudian kembali menurun di tahun 2024," ucap Andry.

https://money.kompas.com/read/2022/12/20/190231626/sepanjang-2022-bank-mandiri-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-ri-517-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke