Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Startup Agritech Aria Manfaatkan "Big Data" dan "Drone" untuk Atasi Isu Pertanian

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup agritech Aria Agriculture fokus meningkatkan ketahanan pangan melalui modernisasi sektor pertanian dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), big data hingga drone.

Head of Government Relations Aria Agri, Gusti Raganata mengatakan, pihaknya fokus di bidang pertanian dan pangan lantaran selama ini pertanian menyumbang banyak untuk PDB Indonesia.

Sepanjang 2021, lapangan usaha pertanian atas dasar harga berlaku (ADHB) berkontribusi sebesar 13,28 persen terhadap PDB Nasional.

Namun, peran besar sektor pertanian tersebut tidak diimbangi dengan kesejahteraan kehidupan petani.

Menurut SDG Indicator PBB 2022, pendapatan petani terus tertinggal dari rekan-rekan mereka yang berskala lebih besar di negara berkembang. Tentunya, ini tak berlaku untuk negara maju, karena petani di negara-negara maju sudah sejahtera.

Untuk itu, Aria hadir untuk mendukung peningkatan produktivitas, serta kesejahteraan kehidupan petani lewat beragam solusinya.

"Saat ini Aria Agri sudah bergerak dari Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Padang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat. Seperti di Sragen, Jawa Tengah dan Kabupaten Malang kami melakukan penyemprotan terhadap tanaman Tebu seluas lebih dari 100 hektar,” kata Gusti melalui keterangannya, Rabu (21/12/2022).

Saat ini teknologi yang ditawarkan Aria di antaranya area Drone service untuk spraying dan mapping, deteksi kesehatan tanaman, digital agronomy untuk rekomendasi pemupukan yang tepat, platform terintegrasi untuk seluruh data perkebunan, worker tracker dan asset tracker, serta aplikasi Aria Tani.

Menurut Gusti, dengan Drone spraying, petani bisa menghemat air bersih, karena sekali penyemprotan hanya memakai 270 - 370 liter per hektar.

Petani juga dapat menghemat waktu penyemprotan di mana sekali drone terbang bisa menyirami 1 hektar lahan selama 15 menit.

Sebagai informasi, Aria Agri didirikan pada Oktober 2021 oleh William Sjaichudin (CEO), Yosa Rosario (CIO), dan Arden Lim (CSO). Aria Agri masuk dalam deretan startup Arkana Ventures, yang merupakan merupakan 1 dari 16 perusahaan Indonesia yang diinvestasi oleh Kaesang Pangarep.

https://money.kompas.com/read/2022/12/21/192412526/startup-agritech-aria-manfaatkan-big-data-dan-drone-untuk-atasi-isu-pertanian

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke