Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketua Banggar DPR RI Yakin Ekonomi RI Tangguh Hadapi Potensi Resesi 2023

Hingga November 2022, inflasi Indonesia mencapai 5,4 persen, jauh lebih rendah dibaning zona eropa mencapai 10,1 persen, Inggris 10,7 persen, Perancis 6,2 persen, Jerman 10 persen, Kanada 6,9 persen.

"Tata Kelola APBN 2022 yang sehat dan implementasi kebijakan yang tepat membawa manfaat yang berlipat, sehingga cukup tangguh menghadapi tahun 2023. Selaku mitra kerja Menteri Keuangan, saya memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas kedisiplinan pemerintah mengelola keuangan negara dengan baik, sehat dan kredibel," kata Said kepada Wartawan di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Said mengatakan, inflasi Indonesia terkelola dengan baik, dan jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan banyak negara. Bahkan, jika dibandingkan dengan negara negara maju.

"Bahkan dengan negara negara di ASEAN, inflasi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan Thailand 5,6 persen, Filipina 8 persen, Singapura 7,5 persen," lanjut Said.

Said menjelaskan, kinerja ekspor yang terjaga dengan baik mencatatkan surplus perdagangan hingga 31 bulan terakhir.

Surplus neraca perdagangan RI secara kumulatif dari Januari – November 2022 mencapai 50,59 miliar dollar AS, jauh lebih besar dibanding rentang Januari-November 2021 yang mencapai 34,41 miliar dollar AS.

"Berbagai insentif kebijakan dan kelanjutan program pemulihan ekonomi yang ditopang oleh APBN 2022 juga membuahkan terjaganya ekonomi nasional," tambahnya.

Dia mengungkapkan, berbagai lembaga rating internasional seperti Fitch Rating, JRC hingga Moodys, juga memberikan apresiasi yang sangat baik bagi peringkat kredit Indonesia, mulai dari BBB hingga BBB+.

Sejumlah lembaga internasional juga menempatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sangat baik.

"IMF memperkirakan ekonomi kita tumbuh 5,3 persen (yoy), Bank Dunia 5,2 persen (yoy), ADB 5,4 persen (yoy), Bloomber 5,3 persen (yoy). Artinya kita optimis ekonomi kita tahun ini tumbuh diatas 5 persen (yoy)," lanjut dia.


Lapangan kerja baru

Dia juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang sangat baik telah mendorong penyerapan lapangan kerja baru tahun ini, dengan jumlah lebih dari 4 juta lapangan kerja.

Adapun realisasi penerimaan perpajakan secara year to date mencapai Rp 1.634, 36 triliun atau tumbuh 41,93 persen dibanding tahun lalu. Sementara itu, tingginya harga komoditas beberapa bulan lalu juga memberikan sumbangsih besar terhadap penerimaan PNBP.

"Secara year to date PNBP mencapai Rp 551,1 triliun atau 114,4 persen dari target. Jadi, pendapatan negara yang kita terima bisa “mengerem” ketergantungan kita terhadap pembiayaan utang," jelasnya.

Adapun realisasi pembiayaan utang secara year to date mencapai Rp 540,3 triliun atau 57,25 persen dari target. Realisasi belanja negara juga terkelola dengan baik, secara year to date mencapai Rp 2.717, 6 triliun, atau 87,4 persen.

Menurut dia, posisi ini membuahkan hasil tingkat defisit APBN 2022 terhadap PDB jauh lebih rendah dari yang kita rencanakan. Adapun target APBN 2022 defisit maksimal 4,5 persen PDB, namun realisasinya 1,22 persen PDB.

https://money.kompas.com/read/2022/12/22/134257126/ketua-banggar-dpr-ri-yakin-ekonomi-ri-tangguh-hadapi-potensi-resesi-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke