Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bendungan Ciawi dan Sukamahi Diyakini Jadi Solusi Permasalahan Banjir di Jakarta

Dua bendungan yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (23/12/22).

Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora mengatakan, kedua bendungan ini dibangun untuk menjadi solusi dari permasalahan bencana banjir yang kerap melanda DKI Jakarta.

Bendungan Sukamahi memiliki kemampuan mereduksi air 15,47 meter kubik per detik. Sedangkan bendungan Ciawi miliki luas genangan hingga 39,40 hektar dan mampu menampung volume air hingga 6,05 juta meter kubik dan dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik.

Diperkirakan dua bendungan ini akan dapat menyelesaikan permasalahan banjir di sekitar 12 kelurahan di Jakarta.

"Kolaborasi ini melibatkan kontraktor dan konsultan BUMN yakni PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai Kontraktor dan PT Indra Karya (Persero) sebagai Konsultan Supervisi yang bertugas menjaga kualitas dari pelaksanaan pekerjaan melalui pengawasan di lapangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (25/12/2022).

Vice President Operation and Business Development Division Indra Karya, Gagah Guntur Aribowo menambahkan, desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi dirancang dengan tipe bendungan kering. Artinya, bendungan ini sengaja dibiarkan tidak terisi air hingga turunnya hujan.

Oleh karena itu, fungsinya tidak akan sebagai sarana irigasi maupun penyedia kebutuhan air, melainkan sebagai pengontrol debit air saat hujan tiba.

Ketika hujan turun, bendungan Ciawi dan Sukamahi hanya akan menampung air sementara yang kemudian dialirkan ke Sungai Ciliwung. Aliran air yang dikeluarkan bendungan kering ini dibuat sekecil mungkin, sehingga debit air yang ada di sungai pun dapat terkontrol.

Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang akhirnya diresmikan setelah awal pekerjaannya pada tahun 2017 lalu dan diproyeksikan jadi pengendali banjir di DKI Jakarta dengan mereduksi debit air Sungai Ciliwung pada saat musim penghujan tiba.

"Kami terlibat pada pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi dalam pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Ciawi Tahap 1 dan Tahap 2, Detail Desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Detail Engineering Design (DED) Bangunan Pengendali Sedimen Bendungan Ciawi serta Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (lanjutan)," jelasnya.

Dalam pengoperasiannya, bendungan kering Ciawi dan Sukamahi akan menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Air Terpadu (SIMADU) dengan memanfaatkan data klimatologi dari BMKG, yang isinya menampilkan prakiraan cuaca, laporan kejadian dan prakiraan banjir atau kekeringan.

Dengan adanya data-data tersebut, debit air yang dikeluarkan bendungan kering dapat menyesuaikan kondisi banjir atau kekeringan yang terjadi di lapangan.

https://money.kompas.com/read/2022/12/25/200200126/bendungan-ciawi-dan-sukamahi-diyakini-jadi-solusi-permasalahan-banjir-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke