Adapun pada pekan terakhir Desember 2022, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil. Namun, potensi koreksi masih mungkin terjadi.
"Momentum koreksi wajar jika terjadi dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi," ujar dia, dalam risetnya, Minggu (26/12/2022).
Mengawali pekan ini, William bilang, IHSG berpotensi melemah. IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.788-6.902.
Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah WIKA, KLBF, HMSP, PWON, ASII, GGRM, BINA, JSMR, hingga BBCA.
Berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG berpotensi menguat hari ini. Ia bilang, IHSG berpeluang untuk mengonfirmasi kelanjutan tren naik jangka pendek dengan penembusan ke atas 6.866, sebab indeks saham ditutup di atas garis SMA-10 selama 3 hari secara berturut-turut.
"Namun demikian apabila tetap di bawah 6866 maka IHSG masih bisa melanjutkan fase konsolidasi dan melemah menuju 6.720-6.750," katanya.
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.687, 6.636, dan 6.600. Sementara level resistennya berada di 6.866, 6.919, dan 6.994.
"Berdasarkan indikator MACD menunjukan sinyal golden cross," ucapnya.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan saham CPIN (buy on weakness), HRUM (buy on weakness), INDF (buy on weakness), MDKA (buy on weakness), dan SMGR (accumulative buy).
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2022/12/26/064200226/senin-terakhir-2022-bagaimana-proyeksi-ihsg-hari-ini-