Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsisten Implementasikan Sustainability Compass, Pupuk Kaltim Raih Proper Nasional Emas untuk Ke-6 Kalinya

KOMPAS.com – PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) berhasil mempertahankan raihan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Nasional Peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk keenam kalinya.

Penghargaan tersebut diberikan di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) pada Kamis (29/12/2022).

Bagi Pupuk Kaltim, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian LHK itu merupakan bukti atas inovasi serta komitmen perusahaan yang berhasil dijalankan secara konsisten dan padu.

Adapun inovasi yang membawa Pupuk Kaltim pada pencapaian prestisius tersebut berbasis pada prinsip sustainability compass.

Prinsip tersebut merupakan basis bagi perusahaan untuk turut memperhitungkan faktor keberlanjutan serta dampak aktivitas industri terhadap lingkungan dan masyarakat.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, anugerah Proper Emas adalah salah satu bukti nyata dari tekad Pupuk Kaltim dalam mengembangkan model bisnis berkelanjutan untuk 40 tahun ke depan.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Pupuk Kaltim dikatakannya senantiasa menjunjung tinggi implementasi standar praktik yang mumpuni, baik dalam fase perencanaan maupun eksekusi strategi.

“Semua upaya yang kami lakukan melalui tahapan-tahapan yang jelas dan konsisten. Sikap kami yang tidak menerima kompromi inilah yang membuat kami berhasil mempertahankan peringkat emas untuk penghargaan prestisius ini,” ujar Rahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Rahmad melanjutkan bahwa 2022 menjadi tahun yang istimewa bagi Pupuk Kaltim, termasuk untuk urusan pencapaian di bidang lingkungan hidup. Pasalnya, Pupuk Kaltim berhasil meraih sejumlah penghargaan berkat komitmennya dalam menjalankan bisnis dan proses produksi yang memprioritaskan environmental impact melalui penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG).

Sebelum mendapatkan Proper Nasional Peringkat Emas, PKT juga berhasil meraih berbagai penghargaan, seperti Properda Emas 2022, Industri Hijau Kinerja Terbaik 2022, dan Top CSR Award 2022 kategori bintang lima.

Selain itu, Pupuk Kaltim juga telah berhasil meraih tiga penghargaan berturut-turut dari pelaksanaan program Kilau Samudera yang dijalankan perusahaan, yakni Asia Responsibility Award (Area) 2022, Indonesia Green Award (IGA) 2022, dan Indonesia SDGs Award (ISDA) 2022 Kategori Platinum.

Untuk diketahui, program Kilau Samudera adalah program konservasi taman laut dan sarana media terumbu karang yang diinisiasi oleh Pupuk Kaltim sejak 2017. Program ini melibatkan nelayan di wilayah Loktuan dan Bontang Kuala.

Inisiasi yang ada pada program yang mencakup pembuatan, peletakan, dan monitoring media terumbu tersebut dirancang untuk menjadi solusi dari persoalan penangkapan ikan tidak ramah lingkungan (PITRAL).

Pelaksanaan rangkaian kegiatan itu pun dilaksanakan dengan berpegang pada sustainability compass yang meliputi aspek nature, economy, social, and wellbeing.

Dengan bermodalkan strategi-strategi engineering yang mumpuni, Pupuk Kaltim akan terus mengusahakan inovasi di bidang industri yang tidak sekadar berfokus pada profit, tetapi turut mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

“Keberhasilan (kami) pada kategori lingkungan yang telah diperoleh merupakan motivasi bagi kami untuk berinovasi dengan lebih baik lagi pada 2023. Inovasi ini tidak lain merupakan salah satu wujud partisipasi kami dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai net zero emission pada 2060,” terang Rahmad.

Berkat peran sejumlah pihak

Meski berbangga atas raihan prestasi yang didapat, Rahmad mengakui hal tersebut tak akan tercapai secara maksimal jika pihaknya tidak melibatkan dan memberdayakan sejumlah pihak, termasuk masyarakat.

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen pihaknya menjaga kelestarian bumi.

“Sinergi bersama masyarakat memang menjadi kunci keberhasilan seluruh program pelestarian lingkungan hidup yang digagas PKT, termasuk pada tahapan Core Competency Knowledge Transfer. PKT telah berhasil mengikutsertakan komunitas setempat dalam upaya pemberdayaan lingkungan lewat Kilau Samudera,” tutur Rahmad.

Hingga saat ini, program Kilau Samudera berhasil mencapai luasan tutupan terumbu sampai 3.557 meter persegi (m2) dan peletakan media sebanyak 6.822 ea.

Dengan begitu, program Kilau Samudera telah mengubah perilaku nelayan PITRAL menjadi metode ramah lingkungan secara sistemik.

Selain itu, dalam aspek edukasi, program tersebut telah membantu pemerintah dalam mengaplikasikan kurikulum merdeka belajar.

“Implementasi inovasi sosial pada Kilau Samudera juga berhasil memberikan dampak signifikan yang terukur pada capaian nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,72 dan nilai social return on investment (SROI) sebesar 1,83.

Selain terbukti sukses dari segi wellbeing dan society, program Kilau Samudera dikatakan Rahmad juga terbukti berhasil dalam aspek nature, yakni dengan capaian daya serap karbon sebesar 8,47 kilogram (kg) ekuivalen karbon dioksida (CO2e) per hari dan dalam aspek economic yang diindikasikan dengan peningkatan pendapatan anggota yang mencapai nilai Rp 71.595.000 per tahun.

“Tak cuma berkat program Kilau Samudera, raihan Proper Nasional Peringkat Emas 2022 juga didukung program Konservasi Anggrek Hitam sebagai flora yang dikenal sebagai maskot Kalimantan Timur yang dilindungi dari kepunahan," katanya.

Program tersebut, tambah Rahmad, dilakukan dengan introduksi 135 tanaman di area konservasi HP01 yang ditetapkan sebagai area konservasi keanekaragaman hayati.

Selain itu, inovasi itu terbukti dapat meningkatkan kemampuan adaptasi anggrek hitam di area konservasi menggunakan pupuk hayati Ecofert dan kitosan cair yang merupakan hasil produk mitra binaan Pupuk Kaltim.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, Proper adalah program pemerintah untuk penilaian terhadap kinerja lingkungan perusahaan atas upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan.

“Program ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha agar dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan, terus berkembang, dan mengalami proses perbaikan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan di masyarakat. Tentunya, (proses perbaikan yang dijalankan perusahaan) harus sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan,” kata Siti.

Terkait pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, Wakil Presiden RI Kiai Haji (KH) Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari banyak pihak untuk mewujudkan komitmen tersebut.

Apalagi, Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan target penurunan emisi sesuai yang ada pada Nationally Determined Contributions (NDC) menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Peningkatan target tersebut didasarkan pada beragam kebijakan nasional terkait perubahan iklim.

“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk mencapai target tersebut. Dukungan multipihak dan multisektor dalam paradigma kolaborasi dan kerja sama, termasuk dari dunia usaha, sangat diperlukan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Partisipasi aktif dunia usaha dalam aksi nyata mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan juga sangat dinantikan,” ujar Ma’ruf.

https://money.kompas.com/read/2022/12/30/085057426/konsisten-implementasikan-sustainability-compass-pupuk-kaltim-raih-proper

Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke