Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Lebih Susah Beli Sukuk Ritel daripada Tiket Blackpink

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggunakan pasar modal untuk menerbitkan surat berharga negara (SBN) dan obligasi negara yang selama ini menunjukkan kinerja positif.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu mencatat penjualan sukuk ritel yang mencapai Rp 10 triliun beberapa waktu lalu habis dalam hitungan menit sejak diterbitkan.

"Anak buah saya mengatakan lebih susah beli sukuk ritel daripada beli tiket Blackpink (girlband asal Korea Selatan) katanya. Untung saya tahu Blackpink itu apa," ujar Sri Mulyani saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022, Jumat (30/12/2022).

Hal ini menggambarkan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk investasi ritel sehingga investor-investor perlu dirangkul bersama. Apalagi mayoritas investor merupakan generasi muda yang usianya di bawah 40 tahun.

"Inilah generasi muda yang nanti akan terus menjadi pelaku bursa baik dia akan di bursa saham, maupun di bursa surat berharga negara Indonesia, maupun surat berharga lainnya," ucapnya.

Oleh karena itu, pemerintah menghargai berbagai inisiatif yang dilakukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pemangku kepentingan yang terus berupaya meningkatkan kinerja pasar modal sehingga bisa merangkul banyak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.

Sri Mulyani menilai kinerja BEI dapat dikatakan sangat baik di tengah ketidakpastian ekonomi di 2022. Kinerja positif terlihat dari pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 4,06 persen.

"Ini adalah masih lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan di ASEAN," tuturnya.

Adapun pada penutupan perdagangan hari ini sekaligus penutupan di tahun 2022, IHSG ditutup di level 6.850. IHSG pernah mencapai level tertingginya pada 13 September lalu yakni 7.318.

https://money.kompas.com/read/2022/12/30/174422226/sri-mulyani-lebih-susah-beli-sukuk-ritel-daripada-tiket-blackpink

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke