Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibayangi Kekhawatiran Resesi, Harga Minyak Dunia Bervariasi

Mengutip CNBC, harga Brent berjangka turun 12 sen, atau 0,2 persen, menjadi 78,57 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 10 sen, atau 0,1 persen, menjadi menetap 73,77 dollar AS per barrel.

Harga minyak sedikit mengalami perubahan pada hari Jumat karena pasar menyeimbangkan nilai tukar dollar AS yang melemah. Kedua tolak ukur minyak dunia tersebut mengakhiri pekan ini dengan penurunan harga karena kekhawatiran resesi global.

Pada minggu ini, Brent dan WTI turun lebih dari 8 persen, dan merupakan penurunan mingguan terbesar sejak tahun 2016. Walau demikian, kedua tolok ukur tersebut telah naik sekitar 13 persen selama tiga minggu sebelumnya.

“Pasar minyak mungkin akan bergerak sedikit tenang awal pekan nanti setelah penurunan, tapi tetapi potensi kenaikannya tetap terbatas, setidaknya dalam waktu dekat, dan prospek ekonomi mendung,” kata analis PVM Stephen Brennock.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Institute for Supply Management (ISM), aktivitas industri jasa AS pada November mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2,5 tahun.

Tetapi laporan lain menunjukkan ekonomi AS mulai membaik dengan banyaknya pembukaan lapangan pekerjaan pada Desember 2022. Hal ini mendorong tingkat pengangguran kembali ke level terendah pra-pandemi sebesar 3,5 persen.

Laporan tersebut menyebabkan dollar AS jatuh, dan saham global menguat karena investor bertaruh bahwa inflasi mereda dan Federal Reserve AS (Fed) tidak perlu menaikkan suku bunganya seagresif yang dikhawatirkan beberapa orang.

Nilai tukar dollar AS yang lebih lemah juga dapat meningkatkan permintaan minyak, karena komoditas berdenominasi dollar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang selain dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/01/07/110000626/dibayangi-kekhawatiran-resesi-harga-minyak-dunia-bervariasi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke