Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ditetapkan sebagai PSN, Pupuk Kaltim Bangun Kawasan Industri Pupuk di Fakfak Papua Barat

KOMPAS.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi memulai proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Direktur Utama (Dirut) Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, proyek kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak itu telah ditetapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal itu dikukuhkan melalui surat penugasan dari Pupuk Indonesia yang menunjuk Pupuk Kaltim untuk merealisasikan pembangunan proyek tersebut.

"Pupuk Kaltim siap melaksanakan tugas ini sebagai amanah (dari) negara yang akan direalisasikan secara sungguh-sungguh guna mendukung kedaulatan pangan nasional dan perekonomian bangsa," ujar Rahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Untuk diketahui, peresmian penetapan proyek tersebut ditandai dengan kick-off ceremony oleh jajaran direksi bersama dewan komisaris Pupuk Kaltim, Selasa (10/1/2023).

Rahmad menuturkan, proyek kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak didukung penuh pemerintah pusat karena memiliki dampak positif besar terhadap pembangunan dan perekonomian.

Pemerintah, sambungnya, mendorong agar proyek tersebut segera direalisasikan guna mewujudkan misi pembangunan di level daerah. Untuk itu, Pupuk Kaltim memastikan bahwa tahap pembangunan pabrik akan dijalankan secara maksimal.

“Sejalan dengan semangat 45 tahun perjalanan perusahaan, Pupuk Kaltim telah mengukuhkan diri sebagai perusahaan pupuk terbesar di Asia Tenggara yang akan terus tumbuh melalui berbagai pengembangan dan hilirisasi dengan memanfaatkan peluang yang ada,” kata Rahmad.

Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan, proyek pembangunan kawasan industri di Kabupaten Fakfak merupakan salah satu pengembangan di fase kedua pertumbuhan perusahaan. Upaya ini ditargetkan dapat terealisasi dalam lima tahun ke depan.

Pembangunan kawasan industri tersebut sekaligus menjadi program emas dalam menyongsong 50 tahun Pupuk Kaltim.

“Insyaallah pada hari ulang tahun (HUT) ke-50 Pupuk Kaltim, pengantongan perdana urea di kawasan industri ini bisa terealisasi," terangnya.

Rahmad menegaskan, Pupuk Kaltim memiliki dua modal utama dalam meningkatkan daya saing secara global. Pertama, kesiapan perusahaan sebagai organisasi untuk menangkap peluang melalui berbagai strategi pengembangan.

Kedua, dukungan sumber daya manusia (SDM) profesional dan kompeten dalam mewujudkan setiap langkah strategis yang ditetapkan.

Kedua modal tersebut dinilai dapat membantu Pupuk Kaltim dalam merealisasikan proyek kawasan industri di Papua Barat sebagai etape pertama dalam fase 40 tahun kedua pertumbuhan perusahaan.

"Jika pembangunan pabrik di Papua Barat terealisasi, Pupuk Kaltim terbukti telah on the right track menuju perusahaan petrokimia berbasis gas alam terbesar di Asia Pasifik. Dua modal itu menjadi landasan utama Pupuk Kaltim untuk mengarungi berbagai tantangan dan menangkap peluang yang ada," tambahnya.

Pada kesempatan sama, perwakilan Dewan Komisaris Pupuk Kaltim Gustaaf AC Patty menyebut penetapan proyek kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat sebagai PSN oleh pemerintah pusat merupakan sebuah kebanggaan bagi Pupuk Kaltim. Ia pun mendukung agar proyek tersebut dapat segera terlaksana.

Kepercayaan pemerintah kepada Pupuk Kaltim untuk memegang proyek pengembangan industri pupuk di timur Indonesia itu merupakan hasil kerja perseroan dalam menangkap peluang dan secara konsisten menunjukkan kinerja terbaik.

Untuk itu, kata Gustaf, seluruh insan perusahaan diharapkan untuk meningkatkan semangat dan kekompakan agar dapat berpartisipasi secara optimal dalam menjalankan amanah negara.

"(Proyek industri pupuk) ini akan menjadi sejarah baru dalam perjalanan Pupuk Kaltim. Untuk itu, seluruh pihak harus menjadi pejuang yang mampu menorehkan sejarah tersebut dalam pertumbuhan Pupuk Kaltim ke depan dan untuk Indonesia yang lebih maju dan berdaya," kata Gustaaf.

https://money.kompas.com/read/2023/01/12/151910626/ditetapkan-sebagai-psn-pupuk-kaltim-bangun-kawasan-industri-pupuk-di-fakfak

Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke