Angka tersebut tumbuh lebih dari 30 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, total premi bruto BRI Life mencapai Rp 8.11 triliun, tumbuh lebih dari 30 persen secara tahunan.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, BRI Life membukukan pertumbuhan di tengah ketidakpastian pasar asuransi jiwa di Indonesia yang terkontraksi.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh strategi untuk melakukan penetrasi di semua segmen nasabah Bank BRI.
"Caranya dengan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing segmen, menggunakan teknologi digital untuk mempermudah proses, dan memitigasi risiko," ujar dia dalam siaran pers, Kamis (12/1/2023).
Ia menambahkan, capaian itu juga dipengaruhi oleh pemegang saham yaitu perusahaan induknya BRI dalam melakukan penetrasi di seluruh segmen nasabah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Selain itu, ada pula dukungan dari FWD melalui keahliannya di sisi pengelolaan risiko asuransi jiwa dan di sisi pemanfaatan teknologi digital.
BRI Life juga mendapatkan dukungan dari Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI (YKP) memberi andil bagi pencapaian kinerja tahun 2022 ini.
Iwan menjelaskan, tahun ini BRI Life juga mempersiapkan produk baru yang dibutuhkan oleh berbagai segmen nasabah di BRI.
BRI Life sendiri memiliki fokus untuk memberikan perlindungan asuransi jiwa dengan fokus pada produk proteksi untuk segmen retail dan mikro.
"Serta penyediaan produk proteksi dan investasi untuk segmen prioritas," tandas dia.
https://money.kompas.com/read/2023/01/12/213000426/di-tengah-kontraksi-pasar-2022-bri-life-catat-pendapatan-premi-3-26-triliun