Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erupsi Gunung Kerinci Jambi dan Gunung Marapi Sumbar, Kemenhub Pastikan Jalur Penerbangan Beroperasi Normal

Kristi mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan penyelenggara bandar udara, serta pihak terkait lainnya.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mendapatkan informasi update perkembangan erupsi Gunung Kerinci. Sampai saat ini infrastruktur dan jalur penerbangan di bandara terdekat dengan sumber erupsi masih normal," kata Kristi dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Bandara Depati Parbo aman

Kristi mengatakan, berdasarkan informasi dari Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) diinformasikan bahwa tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang berada di dalam zona sebaran erupsi Gunung Kerinci.

"Bandara Depati Parbo yang merupakan bandara terdekat dari sumber letusan masih beroperasi normal. Saat ini, kondisi bangunannya dalam kondisi normal dan akan terus dilakukan monitoring intensif serta penyiapan langkah-langkah kontingensi sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Kristi meminta Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang untuk terus memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pasca-erupsi Gunung Kerinci.

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar

Sementara itu, ia mengatakan, Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat yang masih berada di lokasi Pegunungan yang sama dengan Gunung Kerinci yaitu Bukit Barisan juga mengalami erupsi. Namun, hingga saat ini tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang terdampak.

"Begitu pun dengan erupsi Gunung Marapi, sampai saat ini, tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang terdampak," ucap dia.


Sebelumnya diberitakan, Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi dengan tinggu abu mencapai 900 meter pada Rabu (11/1/2023) pukul 05.46 WIB.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Syafwan menyebutkan, kolom abu teramati bewarna hitam dengan intensitas tebal dengan condong ke arah timur laut dan timur.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 33 m dan durasi sementara ini 8 menit 20 detik," kata Irwan yang dihubungi Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Irwan menyebutkan, saat ini gunung tertinggi di Pulau Sumatera itu masih berstatus level II waspada.

"Masih level II waspada. Ini erupsi pertama pada tahun 2023. Akhir tahun lalu juga tercatat erupsi," jelas Irwan.

https://money.kompas.com/read/2023/01/13/091500126/erupsi-gunung-kerinci-jambi-dan-gunung-marapi-sumbar-kemenhub-pastikan-jalur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke