Pada periode 9-13 Januari 2023, saham GOTO terpantau terus ditutup di zona hijau. Adapun pada penutupan perdagangan pekan lalu, saham GOTO berada pada level Rp 105 per saham.
Dengan posisi penutupan 13 Januari 2023 itu, maka sejak awal tahun 2023 saham GOTO telah menguat sekitar 12,90 persen. Kenaikan signifikan ini terjadi setelah pada penghujung tahun lalu GOTO anjlok signifikan.
Seiring dengan tren kenaikan harga saham itu, kapitalisasi pasar GOTO kian meningkat. Hingga 13 Januari 2023, kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp 124 triliun, menjadikannya emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-10.
GOTO sebelumnya merupakan penghuni daftar 10 emiten kapitalisasi pasar terbesar, namun terdepak pada Desember 2022. Koreksi saham disertai auto reject bawah (ARB) berjilid-jilid menjadi penyebabnya.
Adapun daftar 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar hingga 13 Januari 2023 sebagai berikut:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 982 triliun
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 672 triliun
3. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp 672 triliun.
4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 424 triliun
5. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 374 triliun
6. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 221 triliun
7. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp 203 triliun
8. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 183 triliun
9. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 160 triliun
10. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 124 triliun.
https://money.kompas.com/read/2023/01/16/115740926/harga-saham-naik-goto-kembali-masuk-daftar-10-emiten-dengan-kapitalisasi-pasar