Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Sebut 47 Negara Sudah Jadi "Pasien" IMF, yang Antre Masih Banyak

IMF merupakan lembaga keuangan internasional yang menyediakan bantuan keuangan berupa pinjaman, serta memberikan masukan kepada negara anggotanya yang bermasalah.

"Guncangan ekonomi karena pandemi dan perang, sudah menyebabkan 47 negara masuk menjadi pasiennya IMF," ujarnya dalam acara Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia, Selasa (17/1/2023).

Jumlah negara yang sedang ditangani oleh IMF itu naik dari Oktober 2022 yang hanya 28 negara. Jokowi bilang, masih banyak negara yang mengantre agar kondisi keuangannya dibantu IMF.

"Ini (negara) yang lain masih ngantre di depan pintu IMF," imbuh dia.

Bahkan, lanjut kepala negara itu, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyebutkan, sepertiga dunia atau sekitar 70 negara diproyeksi mengalami resesi di 2023. Ratusan juta penduduk di negara yang tidak terkena resesi disebut merasakan seperti sedang resesi.

Dengan kondisi global tersebut, Jokowi menekankan bahwa Indonesia perlu berhati-hati dalam menghadapi perekonomian 2023, meski sepanjang tahun lalu kinerja ekonomi RI cukup kuat.

Pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III-2022 terjaga di kisaran 5 persen, bahkan pemerintah meyakini ekonomi sepanjang tahun lalu bisa mencapai 5,3 persen. Sementara inflasi capai 5,51 persen pada 2022.

"Ini patut kita syukuri, berkat kerja keras kita semua. Coba bandingkan dengan negara lain, seperti Uni Eropa yang inflasinya mencapai 9,2 persen," kata dia.

Jokowi lantas meminta jajaran pemerintahannya, baik pusat maupun daerah, untuk bersama membuat kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, serta berhati-hari dalam menghadapi ketidakpastian global.

"Hati-hati tahun 2023, ini masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi kita, juga bagi ekonomi global. Semuanya harus hati-hati. Bekerja keras semuanya, mendeteksi informasi-informasi dan data di lapangan sehingga kita jangan keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun kebijakan itu harus berbasis data dan fakta di lapangan," kata Jokowi.

https://money.kompas.com/read/2023/01/17/132731626/jokowi-sebut-47-negara-sudah-jadi-pasien-imf-yang-antre-masih-banyak

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+