Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah BPR Bakal Berkurang Signifikan dalam 5 Tahun ke Depan

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, konsolidasi perbankan dilakukan untuk meningkatkan integritas perbankan dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan semakin berat di masa yang akan datang.

Salah satu yang perlu dikonsolidasikan ialah bank perkreditan rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) yang saat ini jumlahnya 1.600 BPR.

Proses konsolidasi ini akan terus dilakukan hingga jumlah BPR dan BPRS berkurang. Salah satunya dengan mewajibkan BPR dan BPRS mempunyai modal inti minimum Rp 6 miliar pada 31 Desember 2024.

"Kita perkirakan bahwa jumlah BPR di dalam jangka waktu 5 tahun ke depan akan berkurang secara signifikan," ujarnya dalam webinar Tren Perbankan di Tahun 2023, Selasa (17/1/2023).

Kendati demikian, dia memastikan, pengurangan jumlah BPR dan BPRS ini bukan berarti mengurangi kontribusi BPR dan BPRS yang selama ini cukup besar ke perekonomian nasional.

"Justru dengan penguatan berbagai aspek dari BPR ini kita akan melihat kontribusi BPR semakin baik," kata dia.

Selain BPR dan BPRS, OJK telah melakukan konsolidasi bank umum yaitu dengan menerapkan kewajiban modal inti minimum Rp 3 triliun hingga 31 Desember 2022.

Dengan adanya ketentuan ini, seluruh bank umum di Indonesia berbondong-bondong melakukan akuisisi, merger, peleburan, pengambilalihan, integrasi, hingga konversi.

Namun dari total 37 bank umum, hanya satu bank yang tidak memenuhi ketentuan OJK ini. Bank tersebut langsung diberikan sanksi turun kasta menjadi BPR.

"Alhamdulillah permodalan bank yang sudah tercapai modal minimum 3T ini kemudian juga akan kita ikuti juga dengan upaya-upaya konsolidasi yang terkait dengan BPR," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2023/01/17/140700726/jumlah-bpr-bakal-berkurang-signifikan-dalam-5-tahun-ke-depan

Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke