"Hampir semua pemain, bukan hampir semua, (tapi) semua pemain besar mobil dunia akan masuk di kita. Kalau saya lihat, BYD nomor satu terbesar di dunia, nomor dua Tesla, Hyundai dan seterusnya," kata dia yang hadir secara virtual dalam Rakornas Forkopimda, Selasa (17/1/2023).
Tesla, sambung Luhut, sudah tahap akhir atau finalisasi negosiasi dengan Pemerintah Indonesia. Tak lama lagi, pemerintah akan segera mengumumkan perusahaan otomotif yang akan mendirikan pabriknya di Tanah Air.
"Ini semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian Indonesia dengan keputusan kita, EV yang sudah di rapat kabinet dan kita bisa announce (umumkan) segera maka pemain-pemain besar di dunia itu akan masuk ke Indonesia," ujarnya.
Menurut Luhut, finalisasi kesepakatan investasi dengan perusahaan otomotif terbesar di dunia terjadi berkat adanya perhelatan Presidensi G20 pada 15-16 November 2022.
Bahkan kata Luhut, sampai acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Indonesia terus mendapatkan sanjungan dari negara-negara lain.
"Itu ditunjang lagi keberhasilan G20 kemarin. G20 itu merupakan suatu terobosan yang luar biasa, diapresiasi sampai tadi malam saya tiba di Davos, itu mereka memberikan puja-puji hingga outcome dari G20 yang kita lalui beberapa waktu yang lalu," ujar Luhut.
Selain itu, Luhut mengatakan Contemporary Amperex Technologu Co. Limited (CATL), produsen baterai listrik asal China ini telah meneken kesepakatan investasi dengan Mind ID, pada Senin (16/1/2023).
Luhut menuturkan dengan adanya perjanjian kedua perusahaan tersebut maka Indonesia memasuki ekosistem baru dalam produksi lithium baterai dan mobil listrik atau electric vehicle (EV).
"Kalau ini berjalan sesuai rencana maka baterai lithium kita bisa produksi pada 2025, dan nanti tahun 2027, kita mungkin salah satu tiga terbesar di dunia yang memproduksi lithium baterai juga termasuk mobil EV," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2023/01/17/143325126/luhut-sesumbar-semua-raksasa-otomotif-dunia-bakal-investasi-di-ri-termasuk