Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bersiap Hadapi Ketidakpastian Global, Bos BRI Siapkan 4 Strategi Mitigasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyiapkan 4 mitigasi risiko dan strategi menghadapi kenaikan inflasi dan suku bunga serta perlambatan ekonomi

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, strategi ini disusun lantaran pihaknya melihat industri perbankan tahun ini masih akan menghadapi tantangan-tantangan seperti tahun lalu. Meskipun perekonomian nasional secara keseluruhan masih cukup kuat.

Tantangan ini datang dari resesi di Amerika Serikat, perlambatan ekonomi global, tensi geopolitik yang utamanya berasal dari perang Rusia dan Ukraina, disruspsi rantai pasok global, tekanan inflasi yang tinggi di berbagai negara, hingga kenaikan suku bunga acuan di berbagai bank sentral.

"Bagaimana kita meresponsnya? Strateginya saya formulasikan menjadi empat matrik ini," ujarnya dalam webinar OJK Institute, Selasa (17/1/2023).

Dia pun membagi strategi ini menjadi 4 skenario dengan kondisi ekonomi, inflasi, dan suku bunga yang berbeda.

Skenario pertama, apabila perekonomian nasional pulih, inflasi naik, dan kualitas pinjaman buruk. Maka strategi BRI akan mempercepat proses penghapusbukuan kredit (write off) untuk memperoleh recovery rate yang lebih tinggi.

Kemudian, BRI akan mempertahankan coverage rasio yang tinggi. Sebab dengan pencadangan yang tinggi, bank akan memiliki bantalan yang cukup jika terjadi pemburukan.

BRI juga akan tetap tumbuh selektif dengan meningkatkan model risiko kredit model, mengatur loan portfolio guideline (LPG) moderate, dan memonitoring kualitas pinjaman secara intensif.

Skenario kedua, jika perekonomian mulai pulih diikuti dengan inflasi terkendali dan kualitas pinjaman membaik. BRI akan mempercepat proses write off untuk memperoleh recovery rate yang lebih tinggi.

Namun pada skenario ini, strategi yang akan dilakukan BRI justru menurunkan coverage ratio karena situasi ekonomi sudah membaik.

Kemudian menaikkan risk-based pricing model untuk meningkatkan daya saing produk dan LPG diatur lebih longgar sebagai pedoman untuk strategi pertumbuhan yang lebih agresif.

Skenario ketiga merupakan skenario terburuk karena dibuat dengan asumsi ekonomi masih tetap stagnan, inflasi naik, dan kualitas pinjaman memburuk.

Maka yang bisa dilakukan BRI sebagai strategic response ialah tumbuh terbatas, pengaturan loan portofolio guideline yang sangat ketat, dan mempertahankan coverage rasio di level yang lebih tinggi.

"Kemudian kita lakukan monitoring kualitas kredit secara intensif, melakukan simulasi dan stress test secara periodik dan berkesinambungan itu yang paling penting," tambahnya.

Pada skenario terakhir, jika ekonominya tetap stagnan, inflasinya terkendali, dan kualitas pinjaman membaik maka BRI menyiapkan strategi berupa tumbuh selektif, LPG diatur di level moderat.

Kemudian BRI akan mempertahankan coverage ratio tetap tinggi sebagai antisipasi jika terjadi pemburukan dan memonitoring kualitas kredit secara intensif, simulasi dan stress test secara periodik dan berkesinambungan.

"Jadi (tergantung) bagaimana situasi global, situasi makro, situasi perbankan tantangannya seperti apa. Kemudian kita respon dengan 4 simulasi kondisi ekonomi, kualitas pinjaman, dan inflasi itu," tukasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/01/17/201000926/bersiap-hadapi-ketidakpastian-global-bos-bri-siapkan-4-strategi-mitigasi

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke