Ini berpotensi mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2023.
Dalam paparannya, MAMI memproyeksi, hingga akhir tahun ini IHSG dapat mencapai 8.040.
Senior Portofolio Manager Equity Manulife Investment Management Samuel Kesuma mengatakan, sering dengan membaiknya faktor risiko, kondisi pasar saham di negara berkembang, seperti Indonesia, dinilai menjadi lebih menarik pada tahun ini.
"Telah terjadi perubahan selera investasi yang lebih positif terhadap pasar saham negara berkembang, termasuk Indonesia," kata dia, dalam Indonesia Market Outlook 2023: Seeds of Opportunity, Selasa (17/1/2023).
Sentimen positif dari luar negeri
Dari luar negeri, sentimen positif datang dari ekspektasi berkurangnya agresivitas pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
Inflasi Negeri Paman Sam yang terus melambat menandakan puncak kenaikan suku bunga acuan The Fed yang semakin dekat.
Selain itu, pembukaan ekonomi China juga akan menjadi katalis positif bagi bursa saham Indonesia. Pasalnya, pembukaan ekonomi terbesar kedua itu meningkatkan aliran dana ke negara berkembang.
"Ini dapat mengimbangi kekhawatiran terjadinya fenomena bottom fishing, yaitu aktivitas yang dilakukan oleh investor pada saham-saham di beberapa negara dengan kinerja yang tertekan pada 2022 lalu," ujar Samuel.
Pasar saham
Dari dalam negeri, pasar saham diproyeksi tidak lagi mendapatkan tekanan besar dari fluktuasi nilai tukar rupiah.
Adanya ekspektasi puncak kenaikan suku bunga The Fed menjadi penyebabnya.
"Risiko nilai tukar yang selama ini menjadi ‘penghalang’ diharapkan akan membaik ketika penguatan dollar AS mulai mereda," katanya.
Sentimen positif juga datang dari momentum tahun politik. Dengan anggaran Pemilu dan Pilkada serentak yang akan digelontorkan, konsumsi domestik diprediksi melonjak, kemudian mengerek IHSG.
https://money.kompas.com/read/2023/01/18/123432626/manulife-investment-management-proyeksi-ihsg-capai-8040-hingga-akhir-2023