Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

World Economic Forum: Konflik Timbulkan Risiko Krisis Energi, Pasokan Pangan, hingga Biaya Hidup

JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan Risiko Global (Global Risks Report) 2023 dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) menyatakan, konflik dan ketegangan geokonomi yang terjadi sejak tahun lalu telah memicu serangkaian risiko global. Risiko ini bersifat jangka pendek serta jangka panjang.

Dalam jangka pendek, risiko yang dialami dari konflik ialah krisis energi dan pasokan pangan yang mungkin akan terjadi hingga dua tahun ke depan. Hal itu juga diikuti oleh peningkatan biaya hidup serta pembayaran utang yang tajam.

Laporan yang dibuat WEF bersama Marsh McLennan dan Zurich Insurance Group itu menyebutkan, konflik Rusia-Ukraina telah membawa kembali krisis energi, inflasi, pangan, dan keamanan. Situasi ini mencipatakan risiko lanjutan yang dapat mendominasi hingga dua tahun mendatang.

Adapun risiko lanjutan yang dimaksud ialah, resesi, meningkatnya kesulitan utang, berlanjutnya krisis biaya hidup, masyarakat terpolarisasi, jeda pada aksi iklim yang cepat, hingga perang geoekonomi zero-sum.

"Kelompok yang masuk dalam kategori rentan semakin menderita - dan karena krisis yang bertubi-tubi, kelompok yang tergolong rentan secara cepat meluas di negara kaya maupun miskin," ujar Managing Director WEF, Saadia Zahidi, dikutip Rabu (18/1/2023).

Risiko pemanasan global dan keresahan sosial

Dalam jangka menengah ke panjang, konflik berpotensi menimbulkan risiko terhadap alam. Laporan itu menyebutkan, jika dunia tidak mulai bekerjasama dalam mitigasi iklim dan adaptasi iklim, akan terjadi pemansan global dan gangguan ekologis secara berkelanjutan dalam 10 tahun ke depan.

Secara bersamaan, kepemimpinan yang didorong oleh krisis dan risiko perseteruan geopolitik menciptakan keresahan sosial pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan investasi pada perkembangan kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang menghilang, semakin mengikis ikatan sosial yang ada.

"Iklim dan perkembangan sumber daya manusia wajib menjadi perhatian utama para pemimpin dunia, bahkan saat mereka tengah memerangi krisis yang sedang terjadi. Kerja sama merupakan satu-satunya cara untuk melangkah maju," tutur Saadia.

Oleh karenanya, Laporan Krisis Global 2023 mendorong para pemimpin untuk bertindak secara kolektif dan tegas, serta menyetarakan pandangan jangka pendek dan jangka panjang. Selain aksi iklim yang mendesak dan terkoordinasi, laporan ini juga memberikan rekomendasi upaya bersama antar negara, serta kerja sama organisasi publik dan swasta.

https://money.kompas.com/read/2023/01/18/154000426/world-economic-forum--konflik-timbulkan-risiko-krisis-energi-pasokan-pangan

Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke