Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kantongi Izin OJK, Visiku Jadi Pemain "Securities Crowdfunding" Baru di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amantra Investama Indodana meluncurkan platform layanan urun dana melalui penawaran efek berbasis teknologi informasi atau securities crowdfunding bernama Visiku.

Visiku telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara securities crowdfunding melalui surat keputusan No. KEP- 88/D.04/2022 pada Rabu (7/12/2022).

SME Manager Visiku Riko Permana mengatakan, perusahaannya dapat memberikan solusi permodalan kepada UMKM untuk pengembangan atau ekspansi usaha, sehingga UMKM dapat meningkatkan bisnisnya dan menawarkan alternatif investasi kepada masyarakat.

"Kita lihat sebelumnya pada kondisi pandemi mereka terkendala, terkendala dalam permodalan, terkendala dalam ekspansi. Untuk sekarang karena sudah membaik kondisinya, tentunya kami harapkan UMKM bisa segera bangkit, segera mulai ekspansi, segera mulai scale up," ujarnya saat konferensi pers di Icon Palace, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Adapun sektor bisnis yang menjadi target Visiku di 2023 yaitu properti, toko retail, manufaktur, agribisnis, food and beverage, rumah sakit, klinik kesehatan, dan kecantikan.

Tidak hanya terbatas pada sektor-sektor itu, Visiku juga membuka peluang untuk sektor bisnis lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan ke depan berdasarkan hasil riset internal serta dengan mempertimbangkan pasar sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat dua jenis efek yang ditawarkan di platform Visiku, yaitu efek bersifat ekuitas atau saham dan efek bersifat utang atau obligasi yang diterbitkan oleh UMKM.

Ke depannya, Visiku juga akan menawarkan efek berupa sukuk yang saat ini masih dalam proses perumusan di internal.

Melalui Visiku, pemodal dapat berinvestasi sesuai preferensinya. Atas investasinya tersebut, pemodal juga berhak atas dividen, kupon, atau imbal hasil.

"Kami saat ini menawarkan ada dua (jenis efek), ada obligasi dan saham. Dalam waktu dekat ini rencananya kami akan menawarkan dulu di obligasi, kemudian di saham," jelasnya.

Namun, IT Manager Visiku Zafrullah mengungkapkan, saat ini Visiku baru dapat diakses melalui website visiku.co.id. Sebab, saat ini Visiku baru mengantongi izin dari OJK untuk platform device bukan aplikasi.

"Kita targetkan mudah-mudahan di Kuartal I itu (aplikasi Visiku) sudah bisa. Karena dari platform web pun kita sudah mendevelop (aplikasi Visiku) secara bersamaan," tukas Zafrullah.

https://money.kompas.com/read/2023/01/19/114000026/kantongi-izin-ojk-visiku-jadi-pemain-securities-crowdfunding-baru-di-indonesia

Terkini Lainnya

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke