JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Sekuritas tetap optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif di tahun ini meski gejolak global diprediksi masih tetap akan berlanjut.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan, secara valuasi, IHSG lebih menarik dibandingkan dengan indeks pasar saham negara-negara berkembang lainnya. Dengan tingkat pertumbuhan earnings per share (EPS) sebesar 17 persen di luar sektor komoditas.
Selain itu, kinerja IHSG tahun ini juga ditopang oleh kondisi likuiditas perbankan yang masih besar dan struktur neraca perdagangan yang jauh lebih baik.
"Kami memproyeksikan IHSG di akhir tahun 2023 akan mencapai 7.510," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (24/1/2023).
Kendati demikian, dia memperkirakan di Semester I 2023, IHSG akan sedikit terdampak country rotation akibat keputusan China membuka kembali pembatasan zero Covid-19 yang lebih cepat dari perkiraan investor.
Namun, secara keseluruhan, dia optimistis kinerja pasar modal Indonesia akan tetap resilient di 2023 seperti tahun 2022 di mana IHSG tercatat menguat 4,09 persen secara tahunan dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp 60,58 triliun.
"Kami di Mandiri Sekuritas optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pasar modal akan tetap resilient di tahun 2023 sama seperti tahun 2022," tuturnya.
Dilansir dari data RTI, pada perdagangan Selasa (24/1/2023), IHSG dibuka menguat ke 6.902,30. Setelah itu, indeks saham bergerak cenderung melemah, di mana pada akhirnya sesi I perdagangan ditutup turun 24,67 poin atau 0,36 persen ke level 6.850.
Statistik bursa menunjukkan 247 saham menguat, 276 melemah, dan 184 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 4,54 triliun dengan volume transaksi mencapai 13,53 miliar saham.
https://money.kompas.com/read/2023/01/24/164000226/meski-gejolak-global-akan-berlanjut-mandiri-sekuritas-optimistis-ihsg-capai