"Saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Danang dalam keterangan tertulis, Kamis.
"Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," sambungnya.
Danang mengucapkan permintaan maaf atas peristiwa yang dialami pesawat rute Bandara Mopah, Merauke tujuan Bandara Sentani, Jayapura tersebut.
Saat itu, kata dia, pesawat akan membawa 7 awak pesawat serta 122 penumpang.
Tanggungjawab Lion Air ke penumpang
Ia juga mengatakan, dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Lion Air menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku antara lain, memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi, proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang serta lainnya," ujarnya.
Pesawat sudah ikut SOP
Danang mengatakan, pesawat telah disiapkan secara baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP).
Selain itu, Lion Air dalam mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO, sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight).
"Setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron). Dalam proses itu terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat," tuturnya.
Danang melanjutkan, dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir untuk dilakukan pemeriksaan.
"Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara," kata dia.
Terakhir, Danang mengatakan, dalam menindaklanjuti kejadian tersebut, saat ini penyelidikan masih dilakukan.
https://money.kompas.com/read/2023/01/26/142045226/pesawat-lion-air-tabrak-garbarata-bandara-mopah-merauke-manajemen-minta-maaf