Luhut mengunjungi Kenya dan bertemu langsung dengan Presiden Kenya, William Samoei Ruto. Pada pertemuan tersebut, Luhut membahas terkait industri pertambangan berkelanjutan dan terkait pengembangan infrastruktur.
"Saya ingin mengenang kunjungan resmi Otoritas Pelabuhan Mombasa pada tahun 2021 lalu untuk membentuk kerja sama sister-port dalam sistem pelabuhan hijau dan smart. Saya akan menugaskan Direktur Utama Otoritas Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk membahas secara detail dengan Otoritas Pelabuhan Mombasa detail tentang kerja sama pelabuhan ini setelah saya kembali ke Indonesia nanti," katanya dalam siaran pers Kemenko Marves, Kamis (26/1/2023).
Selain kedua isu tersebut, dirinya juga membahas kerja sama di bidang perkebunan kelapa sawit, transisi energi, sistem digitalisasi, AIS Forum, pertahanan, dan hubungan perdagangan.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan, Indonesia dan Kenya harus meningkatkan kerja sama dalam mempromosikan sektor energi berkelanjutan dan transisi energi yang adil untuk mendukung pembangunan hijau dan pertumbuhan ekonomi.
Sementara di Kongo, Luhut bertemu dengan Perdana Menteri Kongo Jean Michael Sama Lukonde Kyenge. Dia menyampaikan empat isu strategis yakni kerja sama terkait hutan tropis berkelanjutan dan aksi iklim, percepatan energi terbarukan, industri pertambangan yang berkelanjutan, serta pengembangan infrastruktur.
Luhut pun menindaklanjuti penandatangan pernyataan bersama antara tiga negara yaitu Indonesia, Brasil, dan Kongo pada tahun lalu di Bali. Ketiga negara setuju untuk memprakarsai The Forest Climate Initiative.
Dalam hal ini pula, Luhut percaya bahwa kerja sama terkait ketahanan pangan, ekowisata, agroforestri, dan jasa lingkungan seperti kredit karbon akan memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat di ketiga negara ini,
Terakhir, Luhut beserta rombongan mengunjungi Zimbabwe. Bertemu dengan Presiden Republik Zimbabwe Emmerson Mnangagwa. Keduanya mendiskusikan lima isu strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi.
Itu tersebut yakni industri pertambangan berkelanjutan dan transisi energi, bidang kesehatan, pengembangan infrastruktur transportasi, kerja sama hutan lestari, dan ekonomi digital.
Terkait pembangunan infrastruktur transportasi, Pemerintah Indonesia ingin mengusulkan kerangka kerja sama dalam bidang perkeretaapian. Baik pertukaran pengetahuan, teknologi, peningkatan kapasitas, persinyalan, dan sistem komunikasi.
Selain itu, Indonesia juga mengusulkan kerja sama sistem digitalisasi dalam hal pembiayaan inovasi dan pemberdayaan kewirausahaan digital, peningkatan kapasitas dan pengembangan tenaga kerja, dan mempromosikan infrastruktur digital.
"Pertemuan ini tidak diragukan lagi, karena akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menyusun strategi yang layak untuk kemakmuran bersama with our people, for our people," pungkas Luhut.
https://money.kompas.com/read/2023/01/26/211025726/kunjungi-3-negara-afrika-luhut-bahas-kerja-sama-transisi-energi-hingga
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan