Hati-hati Penipuan, Pendaftaran Kartu Prakerja Belum Dibuka dan Tak Akan Dipungut Biaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen pelaksana program Kartu Prakerja mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan terkait pendaftaran Kartu Prakerja lantaran sudah banyak pengaduan terkait tawaran pendaftaran.

Melalui akun Instagram resminya @prakerja.go.id, diunggah beberapa tangkapan layar komentar dari netizen yang mengatakan bahwa ada pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja dengan mengharuskan membuka rekening bank-bank tertentu.

Manajemen Kartu Prakerja pun menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menurunkan tim untuk melakukan pendaftaran secara luring (offline) di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, dan provinsi.

Pendaftaran Kartu Prakerja hanya akan dilakukan secara daring (online) dan secara mandiri, alias tidak melibatkan pihak ketiga. Namun, untuk saat ini pendaftarannya bahkan belum dibuka.

"Seluruh proses pendaftaran akun Kartu Prakerja tidak dipungut biaya dan dilakukan secara mandiri melalui website resmi www.prakerja.go.id. Saat ini proses pendaftaran belum dibuka!," tulis akun @prakerja.go.id, dikutip pada Jumat (27/1/2023).

Terdapat beberapa ciri penawaran pendaftaran Kartu Prakerja palsu yang bisa diwaspadai masyarakat.

Pertama, pelaku mengajak untuk mendaftar secara offline dengn mengharuskan membawa atau mengumpulkan data-data pribadi, seperti KTP, Kartu Keluarga, NPWP, dan lainnya.

Kedua, mengharuskan mengisi formulir tertentu dalam bentuk kertas, aplikasi, ataupun Google Form. Ketiga, mengharuskan membuka rekening bank tertentu dengan melakukan pembayaran setoran dalam jumlah tertentu.

Keempat, menjanjikan kelolosan pendaftaran akun dan gelombang pendaftaran Kartu Prakerja. Semua kegiatan itu dapat dipastikan tindakan ilegal dapat diproses penegak hukum.

Manajemen Kartu Prakerja menegaskan, pendaftaran program Kartu Prakerja tidak memerlukan tahapan pre-registrasi atau pengumpulan data atau mengisi formulir dalam bentuk apa pun.

"Tidak ada pihak mana pun yang dapat menjanjikan dan menjamin kelolokasan pendaftaran gelombang Kartu Prakerja," ungkap manajemen.

Masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati dalam menjaga data pribadi dengan tidak mudah memberikannya kepada pihak lain.

"Manajemen pelaksana program Kartu Prakerja tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan datamu oleh pihak-pihak tersebut," tulis pihak Kartu Prakerja.