Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masa Depan Digitalisasi Komunikasi Perusahaan dan Pemerintah

Digitalisasi sebagai proses yang digunakan untuk mengubah informasi dari bentuk analog ke bentuk digital terbukti efektif dalam pemanfaatannya di berbagai bidang, seperti bisnis, komunikasi, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

Secara istimewa, digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi biaya.

Digitalisasi berhasil mengarusutamakan proses mengolah, menyimpan dan membagikan informasi dengan lebih efisien dan cepat.

Selain itu, digitalisasi berbasis komputer, internet, perangkat mobile, dan alat analitik digital menyediakan akses yang lebih luas, fleksibilitas dan analisis data yang komprehensif.

Alhasil, digitalisasi melahirkan perubahan besar di lanskap publik yang prosesnya dipicu karena percepatan kemajuan teknologi digital. Pola interaksi interpersonal, jaringan sosial dan hubungan publik dengan berbagai channel dan platform juga berubah.

Dalam konteks corporate communication, digitalisasi sukses mengubah komunikasi perusahaan secara tradisional ke formula digital.

Penggunaan dan inovasi teknologi digital untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada audiens, seperti melalui situs web, media sosial, email, aplikasi mobile dan alat analitik digital dapat meningkatkan efisiensi komunikasi perusahaan, mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi intensif dan personal dengan audiens serta meningkatkan branding.

Sementara itu, digitalisasi di ranah government communication sukses mengubah komunikasi pemerintah dar tradisional ke bentuk digital, yang secara konkret berupa pengadopsian teknologi digital. Dampaknya meningkatkan efisiensi komunikasi, menjangkau lebih luas masyarakat dan meningkatkan interaksi.

Lebih dari itu, digitalisasi memegang peranan penting dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan mempermudah akses informasi publik.

Contoh konkretnya, masyarakat di mana pun kini dapat mengakses informasi tentang program sosial atau perizinan yang tersedia secara online. Digitalisasi di ranah government communication meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi digital yang sangat dinamis dan acap kali kecepatan perubahannya lebih kencang dari prediksi, seperti nyata dalam pemanfaatan yang belum tuntas tentang teknologi digital dari revolusi industri 4.0, kini sudah muncul society 5.0 dan revolusi industri 5.0.

Kita belum tuntas dengan pilar-pilar revolusi industri 4.0 seperti Internet of Things (IoT), Big Data, Augmented Reality (AR), Cyber Security, Artificial Intelligence (AI), Additive Manufacturing, System Integration hingga Cloud Computing dalam digitalisasi corporate communication dan government communication, kini telah dihadapkan dengan super speed telecomunication yang menekankan relasi yang tidak fokus lagi pada machine to machine dan efektivitas robotik, tetapi interaksi dan relasi human to machine.

Digitalisasi yang memang harus adaptif dan sejalan dengan perkembangan teknologi digital pun melahirkan tantangan baru.

Dihadapkan pada keniscayaan digitalisasi ini, sejatinya ada sejumlah tantangan yang wajib diwaspadai.

Pertama, keamanan data dan privasi. Saat menyimpan dan mentransfer data digital, perusahaan atau pemerintah harus memastikan bahwa data tersebut aman dari serangan cyber dan memastikan data-data yang sifatnya privasi tidak dikomersialkan.

Kedua, kualitas konten. Membuat konten digital yang berkualitas dan relevan sangat penting untuk menarik dan mempertahankan audiens.

Karena itu, perusahaan atau pemerintah harus mengalokasikan waktu dan sumber daya yang cukup untuk menciptakan konten berkualitas disertai ketersediaan SDM kompeten dalam teknologi digital.

Ketiga, dampak dari fake news. Seiring meningkatnya ketergantungan pada media digital, fake news dapat menyebar dengan cepat dan mudah. Perusahaan dan pemerintah harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan dapat dipercaya.

Keempat, adaptif dengan perkembangan teknologi. Teknologi digital berkembang dengan cepat, perusahaan atau pemerintah wajib selalu up to date dengan perkembangan teknologi terbaru untuk memastikan komunikasi yang efektif.

Kelima, penyesuaian dengan target audiens. Setiap individu memiliki preferensi yang berbeda dalam hal konten digital. Perusahaan dana pemerintah wajib memahami preferensi audiens dan menyajikan konten yang sesuai dengan audiens tersebut.

Keenam, perubahan dalam cara kerja. Perusahaan dan pemerintah wajib menyesuaikan cara kerjanya untuk dapat mengoptimalkan teknologi digital.

Ketujuh, investasi teknologi. Perusahaan dan pemerintah harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk membeli perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk menerapkan digitalisasi.

Nah, dihadapkan masifitas tantangan dan revolusi industri 5.0 yang sejatinya masih menyisakan banyak pekerjaan rumah (PR) dalam adaptasi teknologi revolusi industri 4.0 serta society 5.0, perusahaan dan pemerintah kini wajib memiliki mindset baru agar adaptasi teknologi digital dan transformasi di masa depan benar-benar membuahkan hasil dan manfaat nyata untuk masyarakat.

https://money.kompas.com/read/2023/01/27/160740726/masa-depan-digitalisasi-komunikasi-perusahaan-dan-pemerintah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke