Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Pangeran MBS Komplain ke Luhut | Sejarah Sodetan Ciliwung yang Dibilang Jokowi Mangkrak 6 Tahun

1. Pangeran MBS Komplain ke Luhut gara-gara Gagal Negosiasi Kilang, Investasi Arab Saudi ke RI Tertunda

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mendapat keluhan dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) baru-baru ini. Keluhan tersebut dilontarkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika berkomunikasi melalui pesan tertulis.

Hal itu lantaran perusahaan minyak raksasa Arab Saudi, Aramco, gagal negosiasi dengan Pertamina terkait valuasi kilang dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah.

"Ini Bu Nicke, saya baru dikomplain sama MBS, komplain. Saya tanya, kenapa kalian belum investasi di Indonesia? Karena katanya, Aramco enggak masuk di kilang minyak (Indonesia)," ucap Luhut dalam Saratoga Investment Summit, Kamis (26/1/2023).

Karena alasan itu, Arab Saudi enggan menambah investasi di Indonesia. Luhut lantas meminta penjelasan langsung terkait hal tersebut kepada Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Selengkapnya baca di sini

2. Kisruh soal Meikarta, Gelontor Iklan Rp 1,5 Triliun hingga Gugat Pembeli

Megaproyek Meikarta di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, kembali menjadi sorotan. Ini tidak terlepas dari gugatan yang dilayangkan pengelola Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), kepada 18 konsumennya.

Gugatan tersebut dilayangkan MSU kepada konsumen yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) karena dinilai telah mencemarkan nama baik. Aksi hukum ini diambil MSU setelah PKPM melakukan demonstrasi di Gedung DPR dan kantor Bank Nobu pada Desember lalu.

Dalam demonstrasi tersebut, para konsumen menuntut pengembalian uang atas unit apartemen yang dibeli. Sebab, mereka merasa tidak ada kepastian serah terima unit sejak pembayaran pertama pada 2017 sampai dengan saat ini.

Meikarta merupakan megaproyek kota terencana yang digarap oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), anak usaha Grup Lippo, yang diperkenalkan pada 2017. Proyek ini disebut memakan dana sebesar Rp 278 triliun.

Selengkapnya baca di sini

3. Sejarah Sodetan Ciliwung yang Dibilang Jokowi Mangkrak 6 Tahun

Sodetan Ciliwung atau Sodetan Kali Ciliwung jadi sorotan publik setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut proyek ini mangkrak selama kurun waktu 6 tahun.

Ada sejumlah kendala yang membuat proyek Sodetan Ciliwung terhenti, namun yang paling dominan adalah perkara pembebasan lahan, terutama di bagian jalur air masuk (inlet) lantaran ada penolakan warga.

Dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, proyek Sodetan Ciliwung adalah upaya pemerintah pusat dengan menggandeng Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi banjir yang rutin melanda Ibu Kota setiap tahunnya.

Proyek Sodetan Ciliwung adalah satu dari sekian proyek pengendali banjir di kawasan hilir selain dengan sumur resapan, tanggul raksasa di pesisir Utara (giant sea wall), dan normalisasi sungai.

Selengkapnya baca di sini

4. Stasiun Manggarai Penuh Sesak, Kemenhub: Eskalator dan Lift Tidak Dapat Difungsikan Secara Optimal

Stasiun Manggarai menjadi sorotan netizen di platform media sosial, Twitter. Ini tidak terlepas dari kepadatan hingga penumpukan penumpang di "stasiun sentral" tersebut.

Ramai-ramai pengguna KRL menyampaikan keluhannya terkait kondisi Stasiun Manggarai melalui platform Twitter pada beberapa hari terakhir.

Dalam sebagian cuitan, netizen menyisipkan foto yang menunjukan kepadatan di peron serta eskalator stasiun tersebut.

Menanggapi kepadatan yang terjadi itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan permintaan maaf. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, kepadatan yang terjadi di Stasiun Manggarai disebabkan oleh eskalator dan lift yang tidak dapat difungsikan secara optimal.

"Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan terkait kondisi eskalator dan lift di Stasiun Manggarai," ujar dia, kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Selengkapnya baca di sini

5. Heboh Kasus Tukang Becak Bobol Rekening Nasabah Rp 320 Juta, Bos BCA Ingatkan Data Pribadi Jadi Nyawa Kedua

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja mengimbau nasabah untuk menyimpan data pribadi dengan baik. Jahja bahkan mengibaratkan KTP, kartu ATM, buku tabungan, dan nomor PIN sebagai nyawa kedua yang harus dijaga sehingga jangan sampai diketahui atau diambil orang lain termasuk kerabat dan orang terdekat. "Saya hanya memberikan nasihat kepada seluruh nasabah BCA. Jadi yang namanya KTP, kartu ATM, buku tabungan, serta nomor PIN ini nyawa kedua. Anda simpan baik-baik," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (27/1/2023).

Pasalnya, hanya dengan memiliki kartu ATM dan PIN saja orang lain bisa langsung melakukan tarik tunai hingga Rp 10 juta dan transfer ke bank lain Rp 25 juta-Rp 50 juta melalui mesin ATM.

Selengkapnya baca di sini

https://money.kompas.com/read/2023/01/28/061000426/-populer-money-pangeran-mbs-komplain-ke-luhut-sejarah-sodetan-ciliwung-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke