Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BSM Umat Resmi Jadi BSI Maslahat

Ketua Dewan Pembina BSI Maslahat yang sekaligus Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, transformasi yang dilakuan BSI Maslahat ini tidak hanya bersifat penyatuan organisasi, namun juga penyamaan visi dan misi. Ia ingin lembaga ini bisa menguatkan ekosistem ekonomi syariah.

“Pada tahun ini BSI Maslahat berkomitmen pada tiga hal, di antaranya, pertama adalah melibatkan ekosistem ekonomi syariah untuk bergerak mendinamisasi dan saling memberikan dampak signifikan dalam kemajuan ZISWAF dan keuangan syariah,” ujar Hery dalam Launching BSI Maslahat di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Kedua, menciptakan produk pemberdayaan yang bersaing pasar serta menjembatani ekonomi umat untuk memenuhi kebutuhan. Serta ketiga, menciptakan sumber daya baru untuk keberlanjutan lembaga.

Hery menambahkan, pihaknya berharap BSI Maslahat tidak hanya sebagai pengupaya perubahan kebaikan untuk umat, namun juga simpul-simpul pusat ekonomi keumatan yang saling menguatkan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro mengatakan, BSI Maslahat siap bertransformasi dan bertumbuh menjadi lembaga zakat terpercaya, modern, serta dinamis.

"Semoga ini bisa menumbuhkan doa yang baik untuk keberlangsungan BSI Maslahat di masa depan dan memudahkan perjalanan untuk membangun Indonesia,” kata Suko.

BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari BSI dalam melakukan penyaluran dan penghimpunan dana Ziswaf (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf), CSR (corporate social responsibility), dan dana sosial dengan sasaran muzakki (donatur) perorangan maupun perusahaan.

Adapun mulanya lembaga ini didirikan pada 21 November 2001 dengan nama Yayasan BSM Umat, lalu secara resmi berganti logo dan nama pada 2022 menjadi BSI Maslahat.

https://money.kompas.com/read/2023/01/30/201410626/bsm-umat-resmi-jadi-bsi-maslahat

Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke