Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS: Pengaruh Kenaikan Tarif Cukai ke Inflasi Rokok Bertahan Lama

"Dari data historis, adanya kenaikan cukai pada satu waktu yang ditentukan oleh pemerintah, kalau lihat dari perkembangannya, akan memberikan pengaruh inflasi tidak hanya pada bulan yang bersangkutan tetapi juga pada bulan-bulan berikutnya," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Rabu (1/2/2023).

Dia menjelaskan, seperti pada tahun 2021 dan 2022 ketika tarif cukai ditetapkan naik di awal tahun, namun tren kenaikan harga rokok terus terjadi berkepanjangan. Kenaikan ini berlaku baik pada rokok kretek, rokok kretek filter, dan rokok putih.

Oleh sebab itu, pemerintah perlu mewaspadai sumbangan inflasi rokok terhadap laju inflasi nasional, pasca kebijakan kenaikan tarif cukai rokok berlaku. Terlebih, pada tahun ini ditetapkan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 10 persen berlaku per 1 Januari 2023.

Margo mengatakan, pada Januari 2023, rokok telah menjadi salah satu komoditas utama penyumbang inflasi nasional yang sebesar 5,28 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau sebesar 0,34 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Tercatat, secara bulanan, inflasi rokok kretek pada Januari 2023 sebesar 1,7 persen denga andil 0,01 persen terhadap inflasi nasional. Kemudian inflasi rokok kretek filter mencapai 1,94 persen dengan andil 0,03 persen, serta inflasi rokok putih sebesar 0,87 persen dengan andil 0,01 persen.

Sementara secara tahunan, andil rokok kretek filter terhadap inflasi nasional tercatat sebesar 0,17 persen dan rokok putih sebesar 0,06 persen.

"Jadi bisa kita lihat dari waktu ke waktu terjadi inflasi, bagaimana dampak dari kenaikan cukai rokok itu terhadap rokok kretek, rokok kretek filter, dan rokok putih," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/02/01/214200926/bps--pengaruh-kenaikan-tarif-cukai-ke-inflasi-rokok-bertahan-lama-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke