Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah BI Bakal Ikut The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan Lagi?

Kenaikan ini telah dilakukan The Fed ke-8 kalinya sejak Maret 2022 dimana saat itu masih berada di level 0,25-0,50 persen.

Tren kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif ini membuat bank sentral dari berbagai negara ikut menaikkan suku bunga acuan seperti Bank Indonesia (BI).

BI sendiri telah enam kali menaikkan suku bunga acuannya dengan total kenaikan 225 basis poin (bps) atau 2,25 persen menjadi 5,75 persen di Januari 2023.

Lantas seperti apa dampak kenaikan suku bunga acuan The Fed atau Fed Funds Rate kali ini ke suku bunga acuan BI?

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, hal ini tergantung dari perkembangan internal balance Indonesia yang saat ini terus membaik. Tercermin dari tingkat inflasi yang turun dari 5,51 persen di Desember 2022 menjadi 5,28 persen di Januari 2023.

Namun, jika The Fed masih memberikan sinyal akan kembali menaikkan suku bunga acuannya di tahun ini, kemungkinan BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25-50 bps selama 2023.

"Kalau pernyataan-pernyataan Fed-nya masih hawkish, mungkin BI masih akan naikkan juga sekitar 1 kali lagi atau maksimum 2 kali," ujarnya saat dihubungi Kompas.com via telepon, Jumat (3/2/2023).

Kendati demikian, dia memperkirakan transmisi kenaikan Fed Funds Rate kepada kenaikan suku bunga acuan BI ini kemungkinan tidak langsung terjadi di bulan ini.

Pasalnya internal balance RI meliputi kondisi ekonomi dan tingkat inflasi masih cukup baik serta pergerakan nilai tukar rupiah masih cukup stabil.

"Bisa saja pause dulu atau nanti dilihat perkembangannya lagi ke depan seperti apa. Atau mereka mengantisipasi The Fed, bisa juga dilakukan Februari ini naik lagi," ucapnya.

Sebab dia masih melihat ada kemungkinan The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya ke depan meski mulai terbatas, yaitu sebesar 25-50 bps yang akan terjadi 1-2 kali lagi.

"(Kenaikan Fed Funds Rate) sudah semakin limited sih kalau melihat indikator-indikator makronya ya. Karena memang sudah ada indikasi perlambatan juga dari misalnya indeks manufakturnya yang sudah kontraksi sudah di bawah 50. Walaupun sektor ketenagakerjaannya masih kuat, saya lihat juga inflasinya sebenarnya sudah mulai melandai," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2023/02/03/191100826/apakah-bi-bakal-ikut-the-fed-naikkan-suku-bunga-acuan-lagi-

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke