Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonom: Kecil Kemungkinan BI Naikkan Suku Bunga Acuan dalam Jangka Pendek

Meskipun bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), baru saja menaikkan suku bunga acuan (Fed funds rate) pada Kamis lalu sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50-4,75 persen.

Josua juga memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 bps menjadi 5-5,25 persen di Maret mendatang.

"Meskipun di tahun ini Fed diperkirakan menaikkan suku bunganya sebesar 50 bps, belum tentu BI akan ikut menaikkan suku bunganya dengan jumlah yang sama di tahun ini," ucap kepada Kompas.com, dikutip Minggu (5/2/2023).

Dia bilang saat Rapat Dewan Gubernur BI pada Januari lalu, BI menyatakan tingkat suku bunga BI7DRR yang saat ini sebesar 5,75 persen sudah cukup untuk menjangkar ekspektasi inflasi.

Terbukti pada Januari 2023 inflasi sudah berangsur turun ke level 5,28 persen dari posisi puncak 5,95 persen saat September 2022 setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Sehingga besar kemungkinannya, BI mulai mempertahankan suku bunganya," kata Josua.

Nilai tukar rupiah juga mampu bergerak stabil di kisaran Rp 14.800-15.000 per dollar AS saat ini.

BI mencatat selama 1-18 Januari 2023 rupiah menguat 3,18 persen secara point to point dan 1,20 persen secara rerata dibandingkan dengan level Desember 2022.

Terlebih saat ini kenaikan BI7DRR yang cukup masif sejak Agustus 2022 sudah terlihat mulai ditransmisikan oleh perbankan ke suku bunga simpanan dan penjaminan meskipun masih tertahan akibat laju pertumbuhan kredit yang masih belum pulih sepenuhnya.


BI sudah 6 kali naikkan suku bunga acuan

Berdasarkan data BI, suku bunga deposito 1 bulan pada Desember 2022 tercatat 3,97 persen atau meningkat 108 bps dibandingkan dengan level Juli 2022.

Sementara suku bunga kredit Desember 2022 tercatat 9,15 persen atau meningkat 21 bps dibandingkan dengan level Juli 2022.

"Jadi kecil kemungkinannya untuk BI menaikkan kembali suku bunganya di jangka pendek," tukasnya.

Sebagai informasi, BI telah enam kali menaikkan suku bunga acuannya dengan total kenaikan 225 basis poin (bps) atau 2,25 persen. Tren kenaikan ini dimulai sejak RDG BI periode Agustus 2022.

Mulanya BI hanya menaikkan BI7DRR sebesar 25 bps dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen. Kemudian pada September, Oktober, November kembali naik masing-masing 50 bps. Lalu pada Desember dan Januari 2023 masing-masing naik 25 bps menjadi 5,75 persen.

https://money.kompas.com/read/2023/02/05/210000426/ekonom--kecil-kemungkinan-bi-naikkan-suku-bunga-acuan-dalam-jangka-pendek

Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke