Menurutnya, pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus detail, tidak hanya dari sisi makro tetapi juga harus dilakukan secara mikro.
Jokowi bilang, jangan sampai di Indonesia terjadi kasus seperti skandal Gautam Adani di India. Kasus ini menyebabkan aliran modal asing keluar meninggalkan India meskipun secara makro kondisi ekonomi India cukup baik.
Diketahui, pengusaha asal India itu diduga terlibat skandal penipuan besar dan manipulasi saham selama puluhan tahun, sebagaimana disampaikan oleh temuan Hindenburg Research.
Grup Adani langsung menampik berbagai tuduhan yang disebutkan dalam laporan itu namun investor tetap tidak ingin terlibat dalam kericuhan tersebut.
Akibatnya saham perusahaan unggulan Grup Adani, Adani Enterprises telah anjlok hampir 55 persen sejak laporan dikeluarkan pada 24 Januari lalu.
"120 miliar dollar AS hilang langsung, jika dirupiahkan Rp 1.800 triliun. Hati-hati mengenai ini. Pengawasan, pengawasan, pengawasan. Jangan sampai ada yang lolos seperti itu karena goreng-gorengan," ujar Jokowi saat acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023).
"Rp 1.800 triliun itu seperempatnya PDB India hilang. Yang terjadi apa? Capital outflow semua keluar. Yang terjadi apa? Rupee jatuh. Hati-hati mengenai ini. Padahal kondisi makronya bagus," tambahnya.
Berkaca dari kasus itu, Jokowi menekankan OJK agar jangan sampai kebobolan jika ada kejadian serupa di Indonesia.
"Dilihat betul mana yang suka menggoreng (saham)? Kalau gorengan itu enak, menggoreng-goreng kalau pas dapet ya enak, tapi sekali kepleset seperti tadi yang saya sampaikan Adani di India hati-hati," ucapnya.
Jokowi minta OJK selesaikan kasus asuransi dan investasi bermasalah
Selain itu, Jokowi juga meminta OJK untuk memperketat pengawasan agar kasus perusahaan asuransi dan investasi bermasalah yang kerap terjadi di Indonesia seperti kasus Asabri, Jiwasraya, Indosurya, hingga Wanaartha tidak terulang kembali.
Sebab dalam industri jasa keuangan, kepercayaan menjadi nomor satu yang dilihat oleh konsumen.
Jika kepercayaan hilang, maka akan sulit membangun bisnis ini kembali.
"Saya yakin OJK yang sekarang bisa," tukas Jokowi.
https://money.kompas.com/read/2023/02/06/131500126/berkaca-dari-skandal-goreng-saham-adani-jokowi-minta-ojk-perkuat-pengawasan-di