Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tembus Peringkat Ke-3 Terbaik di Dunia, Pupuk Kaltim Bertekad Lanjutkan Komitmen Penerapan ESG

KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil meraih posisi ketiga dari 67 perusahaan pada subindustri agricultural chemicals di seluruh dunia berdasarkan penilaian Environmental, Social, and Governance (ESG) Risk Rating per Selasa (17/1/2023).

Sementara, dari 540 perusahaan industri kimia di dunia, Pupuk Kaltim berada di peringkat ke-40 serta posisi ke-4.975 dari 15.635 perusahaan di seluruh dunia.

Prestasi tersebut didapat berdasarkan skor Morningstar Sustainalytics sebesar 21,9 dari ESG Risk Rating. Skor ini menunjukkan bahwa Pupuk Kaltim memiliki risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG.

Adapun penilaian tersebut juga menempatkan Pupuk Kaltim di atas beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain yang diasesmen ESG Risk Rating.

Sebagai informasi, ESG Risk Rating mengukur angka capaian Pupuk Kaltim melalui dua faktor penilaian, yakni exposure dan management. Exposure didefinisikan sebagai kerentanan perusahaan terhadap risiko ESG. Sementara itu, management merujuk pada aksi yang diambil perusahaan untuk mengatasi masalah terkait ESG.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa pengimplementasian prinsip ESG dalam sebuah perusahaan sangat penting. Memasuki usia ke-45, ESG menjadi suatu keharusan yang sudah dijalankan Pupuk Kaltim sejak dulu, bahkan sebelum istilah ESG lahir.

Menurutnya, Pupuk Kaltim selalu memperhatikan aspek lingkungan dan manfaat perusahaan bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar.

“Dengan menempati posisi ke-3 dari perusahaan pada bidang agricultural chemical di dunia, Pupuk Kaltim telah menorehkan capaian yang membanggakan dan harus kami pertahankan,” ujar Rahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Rahmad melanjutkan bahwa komitmen Pupuk Kaltim terhadap ESG telah diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan. Terkait prinsip environment, perseroan telah melakukan penanaman 53.000 mangrove pada November 2022 dan penanaman 2.810 bibit pohon mangrove.

“Pupuk Kaltim telah menggunakan kendaraan listrik pada kegiatan operasional perusahaan serta pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap yang mampu menghemat 20-30 persen kebutuhan energi di area perkantoran,” ujarnya.

Pada penerapan prinsip social, lanjut Rahmad, perseroan bekerja sama dengan pihak eksternal, baik komunitas, instansi dan lembaga pemerintahan, maupun masyarakat sekitar.

Dalam program penanaman bibit pohon pada program Community Forest, misalnya, Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Rahmad memaparkan bahwa selain bertujuan untuk penyerapan emisi karbon, program Community Forest juga ditargetkan untuk melindungi keanekaragaman hayati, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi penanaman, dan memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif.

Pada program tersebut, Pupuk Kaltim memberikan pengetahuan tentang pemeliharaan dan pendistribusian hasil panen tanaman langsung kepada masyarakat.

Tak hanya itu, Pupuk Kaltim juga memiliki program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) terkait penerapan prinsip social ESG. Hingga Desember 2022, perusahaan berhasil membina lebih dari 30.577 petani dengan luas tanam mencapai 66.136 hektare (ha).

Program tersebut berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung rata-rata hingga 35 persen. Peningkatan produktivitas ini turut menyejahterakan petani lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat dengan rata-rata mencapai 52 persen.

Selanjutnya, pada penerapan prinsip governance di dalam perusahaan, Pupuk Kaltim berhasil meraih International Standardization Organization (ISO) 37001:2016 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) 2016. Pupuk Kaltim menjadi salah satu perusahaan dalam ekosistem BUMN yang pertama kali menerapkan sistem tersebut.

Selain itu, Pupuk Kaltim memiliki delapan aplikasi khusus untuk antikorupsi dan enam di antaranya sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Selain itu, perseroan juga berhasil meraih ISO 27001:2018 Information Security Management.

Pencapaian positif Pupuk Kaltim dalam bidang ESG menambah daftar capaian serupa yang sebelumnya telah diterima. Pada 2022, Pupuk Kaltim meraih predikat Leadership AAA pada ajang ESG Disclosure Awards 2022.

Masih pada tahun yang sama, Pupuk Kaltim meraih penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022 untuk Industri Petrokimia kategori Action.

Rahmad menyatakan, pencapaian tersebut dapat diraih karena Pupuk Kaltim selalu memperhatikan kebermanfaatan perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat, serta stakeholder dalam setiap aspek operasionalnya.

Penghargaan tersebut, kata Rahmad, akan selalu memicu semangat Pupuk Kaltim untuk semakin berkembang ke depan. Perusahaan pun akan terus bertransformasi menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dan menjadi pelopor transformasi hijau di industri petrokimia.

“Kami ingin menjadi contoh positif bagi banyak perusahaan lain di Tanah Air, bahkan di skala global. Selain menjadi perusahaan terdepan di industri agrikultur, PKT juga ingin melanjutkan kebermanfaatan bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2023/02/06/173500826/tembus-peringkat-ke-3-terbaik-di-dunia-pupuk-kaltim-bertekad-lanjutkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke