Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Tanggapi Hong Kong yang Tebar 500.000 Tiket Pesawat Gratis

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi upaya Hong Kong untuk menghidupkan pariwisata dengan menawarkan 500.000 tiket gratis kepada wisatawan, adalah sesuatu yang revolusioner.

"Ini suatu yang mungkin sangat revolusioner yang dilakukan Hong Kong, dan mereka bisa melakukan itu karena memiliki kemampuan keuangan yang cukup," ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Kamis (9/2/2023).

Melalui upaya yang dilakukan Hong Kong tersebut, Sandi justru melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan penerbangan dari Hong Kong dari beberapa destinasi di Indonesia, salah satunya untuk berwisata di Bali atau destinasi super prioritas (DSP) lainnya di Tanah Air.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, dengan upaya yang dilakukan Hong Kong tersebut diwanti-wanti agar tidak berimbas buruk kepada wisata dalam negeri.

"Jangan sampe nanti lebih banyak orang Indonesia yang berwisata ke Hong Kong daripada wisatawan dari Hong Kong untuk berwisata ke Indonesia. Jadi kita harus cepat ambil kesempatan," beber Sandiaga.

Sebelumnya diberitakan, Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong menyiapkan 500.000 tiket pesawat gratis dalam rangka kampanye Hello Hong Kong guna menarik turis, pelancong bisnis, dan investor dari berbagai negara.

Kepala Eksekutif SAR Hong Kong John Lee, dalam peluncuran kampanye Hello Hong Kong, Kamis (2/2/2023), mengatakan para tamu yang berkunjung ke Hong Kong dapat memanfaatkan serangkaian penawaran khusus, voucer, dan insentif lain untuk menjadikan pengalaman mereka mengunjungi Hong Kong lebih fantastis dan berkesan.

Tiket masuk Candi Borobudur

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga juga memperkirakan penetapan tarif baru untuk masuk kawasan Candi Borobudur sebesar Rp 100 ribu sampai dengan Rp 150 ribu untuk wisatawan nusantara (wisnus).

Sementara untuk wisatawan mancanegara (wisman) akan berada di kisaran Rp 500 ribu per orang.

"Jadi, ancer-ancer-nya menurut saya yang nanti TWC akan kaji itu antara Rp 100 ribu dan Rp 150 ribu dan wisatawan mancanegara itu Rp 500 ribu," kata Sandiaga.

"Itu nanti akan difinalkan oleh TWC," ujar Sandi lagi usai menghadiri rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta.

Namun Sandi tak merinci apakah tarif masuk Borobudur termasuk adalah hanya tarif masuk ke kawasan Candi Borobudur, atau termasuk akses naik ke area stupa candi.

Terkait dengan hal finalisasi penetapan tarif, kata dia, bakal dirampungkan oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

Sandi pun telah mendapat restu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan serta bakal melapor kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin jika PT TWC sudah siap.

"Jadi, jika ini akan dimulai, TWC nanti yang akan implementasikannya dan menindaklanjuti," katanya.

Terkait dengan kapan tiket dengan tarif baru, Sandi menyerahkan ke PT TWC, termasuk kesiapan para pemandu wisata.

Diungkapkan pula bahwa wisata Candi Borobudur juga telah diujicobakan kepada sekitar ratusan peserta ASEAN Travel Forum (ATF) 2023 dan telah berjalan lancar.

Saat uji coba, para peserta ATF 2023 mendapatkan pengalaman untuk paket edukasi dan konservasi. Adapun paketnya meliputi sandal upanat yang sesuai dengan relief Borobudur untuk menahan degradasi dari batu batuan candi dan juga paket Informasi (pemandu wisata).

https://money.kompas.com/read/2023/02/09/094015126/sandiaga-tanggapi-hong-kong-yang-tebar-500000-tiket-pesawat-gratis

Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke